Aksi Massa di Jayapura
Demo Tolak Mendagri di Jayapura Ricuh, Panji Mangkunegoro Mengaku Dipukul Polisi: Cek Kronologisnya
Panji menceritakan, saat dirinya berada di barisan depan sebagai orator, ia dikeroyok oleh sejumlah anggota polisi.
Yulianus Dwa juga meminta Presiden Prabowo untuk mencopot Mendagri dan Bahlil serta mendesak Kapolri mencopot Kapolda Papua yang dinilai tidak mampu mengendalikan bawahannya.
"Papua hari ini darurat demokrasi, Papua harus diselamatkan," ujar Dwa.
Mendagri Tito Karnavian diminta bertanggung jawab atas kekacauan akibat intervensi politik oleh aparat di Papua.
"Rakyat sedang diintimidasi, Parcok sedang merajalela di mana-mana."
Ia juga menyayangkan ketidaknetralan Pj Gubernur Papua Agus Fatoni di tengah tahapan PSU Pilkada Gubernur, hingga merusak sendi kehidupan sosial.
"Jangan beliau hari ini datang untuk menambahkan persoalan keagamaan dengan melakukan sosialisasi di masjid-masjid untuk paslon tertentu, itu mencerdai kami," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay memerintahkan pembubaran massa demi menjaga kelancaran aktivitas masyarakat.

Umar menegaskan pihaknya telah memberikan toleransi dengan mengizinkan aksi di depan jalan pertigaan lampu merah Bandara Sentani, meskipun sebelumnya tidak ada penyampaian pemberitahuan terkait aksi tersebut kepada Kepolisian.
Polisi tidak mentolerir bila ada tindakan yang mengganggu aktivitas publik.
“Menyampaikan pendapat di muka umum silakan saja, tapi jangan mengganggu aktivitas orang lain."
"Sebagai Kapolres dan anak asli Jayapura, saya punya tanggung jawab menjaga Kamtibmas di Kabupaten Jayapura. Kalian jaga saya, saya pastikan jaga kalian,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.