ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Kapolda Papua: Tidak Ada Pasukan Khusus yang Datang ke Papua untuk Menangani KKB

Kapolda Papua bantah isu pengerahan pasukan khusus untuk tangani KKB di Papua yang kini dilabeli teroris.

(Tribunpapua.com/Musa Abubar)
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri 

TRIBUN-PAPUA.COM - Beredar isu pengerahan pasukan khusus untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang kini dilabeli sebagai organisasi teroris.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri membantah isu tersebut.

Menurut dia, belum ada perintah dari Kapolri maupun Panglima TNI untuk pengerahan pasukan khusus ke Papua.

"Tidak ada pasukan khusus datang ke Papua, itu orang suka membesar-besarkan saja," ujarnya kepada Kompas.com di Timika, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: KKB Papua Dilabeli Teroris, LIPI: Alih-alih Selesaikan Konflik, Ini justru Picu Eskalasi Kekerasan

Baca juga: KKB Kembali Lakukan Penembakan di Ilaga, TNI-Polri Lakukan Pengejaran

Pasukan BKO Sudah Memadai Tangani KKB

Sejauh ini, sambung Fakhiri, keberadaan pasukan khusus belum diperlukan untuk menangani KKB.

Menurut dia, keberadaan pasukan bawah kendali operasi (BKO) sudah memadai untuk menangani KKB.

"Perkuatan yang sudah diperbantukan di Papua itu yang sedang bertugas, kalau pun nanti ada rotasi itu rotasi rutin," kata dia.

Kedepankan Pendekatan Kesejahteraan

Sebelumnya Fakhiri juga sempat menegaskan, walau saat ini KKB sudah dilabeli sebagai organisasi teroris, namun pola penanganannya belum akan berubah.

Aparat keamanan akan sebisa mungkin mengedepankan pendekatan kesejahteraan sebelum melakukan penindakan hukum.

Baca juga: KKB Dilabeli Teroris, Stanley Adi Prasetyo Sebut Bisa Undang Kecurigaan Ada DOM Tersembunyi di Papua

"Kita tetap mengedepankan pendekatan kesejahteraan. Tentunya sebagai Kapolda dalam menyikapi keputusan pemerintah tentu kita laksanakan, tetapi tetap berpedoman terhadap apa yang sudah kita lakukan karena disitu penegakan hukum telah dilaksanakan," ujarnya.

Kepala daerah, sambung Fakhiri, memiliki peran sangat penting untuk bisa mendekati KKB secara kemanusiaan.

Sebagai perwakilan pemerintah pusat yang dipilih langsung oleh masyarakat, para bupati diyakininya memiliki hubungan emosional lebih dibandingkan dengan aparat keamanan.

"Kita melakukan soft aproach dengan mendekati semua elemen masyarakat, pemerintah daerah di titik-titik krusial kita usahakan agar mereka di depan dengan mengambil langkah kongkrit dalam melakukan penggalangan untuk menarik mereka (anggota KKB) keluar," kata Fakhiri.

Berita lainnya terkait KKB Papua

(Kompas.com/Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bantah Pengerahan Pasukan Khusus Kejar KKB, Kapolda Papua: Orang Suka Membesar-besarkan Saja

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved