Budaya

Tak Makan Ikan Sebanyak Orang Jepang, Suku Ryukyu Patuh Pemujaan Leluhur dan Jalin Hubungan China

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suku Ryukyu di Okinawa, yang tidak makan ikan sebanyak orang Jepang.

Dengan peribadatan dan ritualnya menggunakan bahasa-bahasa setempat dan dilakukan oleh para pendeta wanita yang disebut Nuuru, lalu shaman wnaita Yuta yang berbicara dengan arwah leluhur.

Namun tahun 1978 merupakan terakhir kali upacara inisiasi pendeta wanita Izaihoo yang diadakan 12 tahun sekali setiap tahun kudu, karena sudah tidak ada lagi yang memahami bagaimana melaksanakannya.

Bahkan, praktik umum keagamaan asli Ryukyu pun saat ini sudah sangat menurun.

Baca juga: Mengenal Suku Maasai di Afrika, Meyakini Penguburan Orang Mati Berbahaya Bagi Tanah

Seni beladiri Karate merupakan beladiri populer yang berasal dari Ryukyu, tepatnya di pulau Okinawa.

Karate pada awalnya berkembang sebagai beladiri rahasia penduduk Okinawa, karena ada larangan membawa senjata setelah penaklukan Ryukyu oleh klan Satsuma.

Karete kemudian berkembang di Shuri, Tomari, dan Naha, sebagai gabungan dari beladiri asli Okinawa dengan pengaruh beladiri dari Tiongkok.

Dan pada awal tahun 1900-an, Higaonna Kanryo dan Anko Itosu, yang dikenal sebagai bapak karate modern, mulai menerima murid secara terbuka dan mengajarkan Karate di sekolah-sekolah umum. (*)

Sumber: Intisari.grid.id

Berita Terkini