Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Aksi penembakan dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK) terhadap warga sipil kembali terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, Senin (21/10/2024).
Penembakan warga sipil bernama Jamaluddin terjadi di Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Baca juga: BREAKING NEWS: OPM Tembak Mati Pedagang ATK di Puncak Jaya Provinsi Papua Tengah
Polres Puncak Jaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui terjadinya penembakan tersebut.
Polisi juga mengidentifikasi pelaku dan motif kekerasan menggunakan senjata api yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengakui adanya aksi sadis penembakan terhadap warga sipil di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah tersebut.
Lebih lanjut Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, peristiwa itu diketahui setelah keponakan korban bernama Noval (17) melaporkan aksi bengis dan sadis tersebut ke Polres Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
"Noval melaporkan terjadi penembakan terhadap masyarakat sipil oleh orang tak dikenal (OTK) di dalam kios kompleks kuburan 7, Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah,” ujar Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
Baca juga: BENGIS! OPM Tembak Mati Pedagang di Puncak Jaya Provinsi Papua Tengah
Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara mengatakan, sebelum kejadian tersebut, ada dua orang berdiri di depan kios dengan gerak-gerik yang mencurigakan.
Kemudian saksi menyuruh korban untuk menutup kios, tetapi tidak dihiraukan oleh korban sehingga kios tetap terbuka.
"Pada saat saksi sedang menunduk untuk mengambil uang di dalam karton guna dihitung, tiba-tiba terdengar bunyi letusan senjata api sebanyak 3 kali." terang AKBP Kuswara.
Baca juga: Polisi Ungkap Detik-detik Pedagang ATK di Puncak Jaya Papua Tengah Tewas Ditembak OTK
"Tembakan itu langsung mengenai korban Jamaluddin. Korban langsung terkapar di samping kursi dengan wajah sudah berlumuran darah," ujarnya.
Ia menjelaskan, setelah kejadian tersebut Anak korban mengirimkan pesan suara via Whatsap ke group keluarga, yang mana berisi tangisan anak korban dan teriakan "bapak bapak" sedangkan istri korban berlari ke luar kios untuk meminta pertolongan.
Selang beberapa menit kemudian, datang adik korban Muhammad Arief dari rumahnya menuju rumah lokasi kejadian dan keponakan korban disuruh oleh keluarga untuk melaporkan kejadian tersebut kepada aparat.
Baca juga: OPM Beraksi di Kabupaten Puncak, Teror Tembakan ke Pos Aparat Hingga Membumihanguskan Sekolah
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara menyebut, bahwa situasi keamanan di Kota Mulia Puncak Jaya pasca kejadian penembakan masih aman terkendali.