Aksi Massa di Yahukimo
Kasus Pembunuhan Tobias Silak, DPRK Yahukimo Janji Kawal hingga DPR RI
Perjuangan ini penting untuk memastikan kasus serupa tidak kembali terulang di Yahukimo.
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Paul Manahara Tambunan
Dari pihak massa aksi, Ketua Solidaritas Justice for Tobias Silak, Herlina Sobolim, membacakan pernyataan sikap di hadapan pimpinan daerah dan DPRK.
Baca juga: Setahun Tobias Silak Dibunuh Polisi, Massa Gelar Aksi Pasang Lilin di Wamena: Tuntut Keadilan
Ia menyebut kasus penembakan Tobias Silak, staf Bawaslu Yahukimo, pada 20 Agustus 2024 oleh aparat gabungan Operasi Damai Cartenz sebagai bagian dari rangkaian pelanggaran HAM di Papua yang belum terselesaikan.

“Kami mendesak Komnas HAM dan Kepolisian RI menggunakan pasal pembunuhan berencana untuk menjerat pelaku, termasuk komandan yang memberi perintah. Proses hukum harus transparan, terbuka untuk umum, dan memberikan restitusi, rehabilitasi, serta kompensasi bagi keluarga korban,” tegas Herlina.
DPRK Yahukimo menutup pertemuan dengan komitmen untuk membawa aspirasi rakyat ini ke jenjang lebih tinggi, seraya menegaskan dukungan terhadap penegakan hukum yang adil dan transparan bagi kasus Tobias Silak. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.