ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Kejadian Nabire

Pemprov Papua Tengah Diminta Segera Perbaiki Jembatan Siriwini Nabire

Mereka turun ke lapangan dan memberikan bantuan kayu untuk pembuatan jembatan darurat secara gotong royong.

Tribun-Papua.com/Tangkapan Layar
JEMBATAN RUSAK - Ketua DPR Kabupaten Nabire, Nancy Worabay bersama Anggota Komisi A, Imanuel Rumbewas, meninjau jembatan Siriwini Bawah. Pemprov Papua Tengah diminta segera melakukan perbaikan.(Dok. Imanuel Rumbewas) 

Laporan Wartawan Tribun-Papuatengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE - Jembatan Siriwini Bawah di Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, rusak parah.

Kerusakan jembatan ini disebabkan karena guncangan gempa berkekuatan 6,6 magnitudo pada 19 September lalu.

Akibat dari kerusakan ini, warga yang tinggal di Kampung Sanoba dan sekitarnya merasa kesulitan dalam melakukan aktivitas ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya.

Warga juga harus memutar akses jalan yang jauh untuk menjangkau pusat kota.

Baca juga: TNI dan Warga Pegubin Bangun 3 Jembatan yang Dirusak Oleh OPM

Ketua DPR Kabupaten Nabire, Nancy Worabay, bersama Anggota Komisi A, Imanuel Rumbewas, menyoroti hal ini.

Mereka turun ke lapangan dan memberikan bantuan kayu untuk pembuatan jembatan darurat secara gotong royong.

Nancy mengatakan, jembatan ini merupakan akses utama bagi warga dari beberapa tempat.

"Untuk itu, kami DPR meminta kepada gubernur Papua Tengah, dan PUPR Papua Tengah untuk segera perbaiki jembatan ini," kata Nancy dalam videonya diperoleh Tribun-Papuatengah.com, Kamis (9/10/2025).

Menurut dia, secara aturan jalan tersebut milik provinsi namun yang melewatinya adalah masyarakat Nabire.

"Kami mohon perhatian yang serius, untuk jembatan ini diselesaikan," ujarnya.

Menurutnya, jembatan darurat dibuat hanya sementara.

"Kami berjuang agar masyarakat bisa lewat," tandasnya.

Baca juga: Bupati Nabire Bantu Rp 1 Miliar untuk Pembangunan Asrama RPM SIMAPITOWA di Jayapura

Imanuel menambahkan, selaku wakil rakyat, mereka harus hadir untuk melihat langsung kondisi jembatan ini.

Sudah 20 hari jembatan tersebut rusak, namun tidak ada respon dari Pemprov Papua Tengah, dalam hal ini PUPR Papua Tengah.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved