Info Kejadian Jayapura
Salurkan 10 Ton Beras, Polres Jayapura Tegaskan Pedagang Wajib Jual Harga HET
Para pengusaha kemudian diwajibkan menjualnya kepada masyarakat dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 67 ribu.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Polda Papua menyalurkan sebanyak 165 ton beras melalui program Gerakan Pangan Murah yang digelar serentak di tiga provinsi. Beras tersebut dikemas dalam ukuran 5 kilogram dan dijual kepada pelaku usaha dengan harga Rp 60 ribu per kemasan.
Kasat Reskrim Polres Jayapura, AKP Alamsyah Ali, menjelaskan bahwa khusus untuk wilayah Kabupaten Jayapura, Polres Jayapura mendapat jatah sebanyak 10 ton beras.
“Sebanyak 10 ton beras sudah kami distribusikan kepada para pelaku usaha di wilayah Kabupaten Jayapura. Alhamdulillah, seluruhnya sudah tersalurkan,” ujarnya, di Mapolres Jayapura, Doyo Baru, Distrik Waibu, Jumat (7/11/2025).
Baca juga: Polda Papua Salurkan 165 Ton Beras SPHP Cegah Kenaikan Jelang Nataru
Para pengusaha kemudian diwajibkan menjualnya kepada masyarakat dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 67 ribu, sesuai ketentuan dari Perum Bulog.
“Kami sudah menghimbau kepada seluruh pelaku usaha agar tidak menjual di atas harga yang telah ditetapkan. Jika ditemukan pelanggaran, maka akan diberikan peringatan, dan distribusi berikutnya tidak akan diberikan,” tegas Alamsyah.
Ia menambahkan, beras murah ini sudah tersebar di berbagai titik seperti pasar tradisional, toko modern, hingga ritel seperti Hola Mart.
“Kami akan melakukan pengecekan kembali pada Senin mendatang untuk memastikan harga tetap stabil dan tidak ada penyimpangan di lapangan,” ungkapnya.
Baca juga: Awasi Harga Bapok di Lapangan, Polisi Tegaskan Bakal Tindak Penimbun Beras di Jayapura
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional pengendalian stabilitas harga pangan, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, di mana permintaan terhadap beras biasanya meningkat.
“Tujuan utama kami adalah menjaga agar tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan harga beras di masyarakat. Dengan adanya gerakan ini, diharapkan harga beras tetap terkendali dan masyarakat tetap tenang menjelang akhir tahun,” pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/samsdadskassdsakdajensamzahsanwaita.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.