Papua Terikini
Anggota DPRP Johanes Markus Wakum: Kehadiran Sekolah Alpha Aviation Buka Karier bagi Anak Papua
Fasilitas pelatihan bertaraf internasional ini harus dimanfaatkan sebagai investasi masa depan Papua dalam pengembangan SDM sektor aviasi.
Penulis: Fiona Sihasale | Editor: Paul Manahara Tambunan
Ringkasan Berita:
- Kehadiran AAG yang menjadi bagian dari grup global berbasis di Inggris dengan jejaring pelatihan di Filipina dan India, sangat strategis untuk membangun konektivitas udara Papua serta memperkuat posisi Biak sebagai pusat penerbangan kawasan timur dan Asia Pasifik.
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale
TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - DPR Papua menggelar pertemuan dengan direktur AAG Indonesia, Wakil Gubernur Papua Aryoko Rumaropen, Ketua DPR Papua Denny H Bonay, Ketua KADIN Papua Ronald Anthonio, serta anggota DPR Papua lainnya membahas kehadiran Sekolah Pilot PT Alfa Aviation group di Biak.
Anggota DPR Papua, Johanes Markus Wakum, menilai kehadiran Sekolah Pilot PT Alpha Aviation Group (AAG) di Biak menjadi momentum penting dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus menjadi terobosan besar dalam membuka akses karier penerbangan bagi Orang Asli Papua (OAP) tanpa harus keluar ke daerah lain.
Menurutnya, fasilitas pelatihan bertaraf internasional ini harus dimanfaatkan sebagai investasi masa depan Papua dalam pengembangan SDM sektor aviasi.
Dalam pertemuan bersama jajaran pimpinan daerah Papua dan manajemen AAG, Johanes menegaskan bahwa anak-anak Papua memiliki kemampuan dan keinginan kuat untuk menembus dunia penerbangan, tetapi terkendala dengan lokasi sekolah yang jauh dari Papua.
Baca juga: Legislator Papua Johanes Markus Wakum Fokus Kembangkan Ekonomi Kerakyatan di Biak Numfor dan Supiori
“Banyak anak Papua sudah lulus sekolah pilot, tetapi masih minim ruang dan wadah bagi mereka untuk benar-benar terjun ke dunia penerbangan. Kita ingin mereka bisa menembus langit Papua, Indonesia, bahkan dunia,” kata Johanes di Jayapura, Selasa (18/11/2025)
Johanes menilai kehadiran AAG yang menjadi bagian dari grup global berbasis di Inggris dengan jejaring pelatihan di Filipina dan India, sangat strategis untuk membangun konektivitas udara Papua serta memperkuat posisi Biak sebagai pusat penerbangan kawasan timur dan Asia Pasifik.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, saat ini AAG yang memiliki basis operasi utama di Batam telah membuka pendaftaran kloter pertama pada 17 November 2025 dengan kuota 30 siswa.
Ini menjadi kesempatan awal bagi Papua untuk menyiapkan pilot-pilot muda yang siap menjawab kebutuhan industri penerbangan nasional.
Ia juga mengungkapkan pengalamannya yang pernah berkarier di dunia aviasi. Ia merupakan alumnus STPI Curug jurusan Teknik Pesawat Udara (Mekanik), pernah bergabung di GMF AeroAsia, serta menempuh pendidikan pilot di LP3B Banyuwangi yang kini menjadi API Banyuwangi.
Pengalaman itulah yang membuatnya ingin memastikan anak Papua mendapatkan jalan yang lebih mudah.
“Saya tahu persis perjuangan mereka. Karena itu kita harus hadir memberikan akses yang realistis dan berkualitas,” ungkapnya.
Baca juga: Yan Mandenas Pimpin Bupati Biak dan Manokwari Bertemu Dirut Garuda Indonesia
Ia berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat melihat peluang ini sebagai bagian dari kebijakan pembangunan SDM unggul Papua.
“Saya berharap pemerintah bisa ikut menyekolahkan anak-anak kita. Kita bangun kolaborasi agar generasi Papua bisa bekerja dan melayani Tanah Papua serta Indonesia yang kita cintai,” tutupnya.
Pertemuan bersama Direktur AAG Indonesia Karin Emma Ingkan, juga turut dihadiri Wakil Gubernur Papua Aryoko Rumaropen mewakili Gubernur, Ketua DPR Papua Denny H. Bonay, Ketua KADIN Papua Ronald Anthonio, serta anggota DPR Papua lainnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/AH-PENERBANGAN-Anggota-DPR-Papua-Johanes-M.jpg)