Pemerintah Pusat Salurkan Ternak Babi dan Pakan Untuk Kepala Suku Paniai

Ringkasan Berita:

• Pemberdayaan Masyarakat Adat: Program pemberdayaan dari Pemerintah Pusat terus menyasar masyarakat adat di Papua Tengah.
• Bantuan Ternak untuk Suku Mee: Bantuan konkret disalurkan kepada Kepala Suku Besar Mee di Paniai, Melianus Yumai, berupa dua ekor babi ternak dan pakan.
• Wujud Nyata Kepedulian: Bantuan ini diterima sebagai bukti nyata kepedulian Pemerintah Pusat terhadap kesejahteraan masyarakat adat hingga tingkat akar rumput.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM - Program pemberdayaan masyarakat yang digulirkan oleh pemerintah pusat terus menyasar masyarakat adat di Papua Tengah.

Berbagai bentuk bantuan terus disalurkan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat.

​Baca juga: Warga Terpencil Paniai Dapat Bantuan BBM dan Alat Musik Sambut Nataru

Kepedulian ini kini dirasakan langsung oleh Kepala Suku Besar Mee di Kabupaten Paniai, Melianus Yumai yang baru saja menerima bantuan berupa dua ekor ternak babi dan empat karung pakan berukuran 50 kilogram sebagai bagian dari program pemberdayaan tersebut.

​Melianus Yumai mengatakan, bantuan ini merupakan wujud nyata dan bukti konkret kepedulian pemerintah pusat terhadap masyarakat adat di Papua Tengah.

Baca juga: Astra Motor Papua dan Earth Hour Edukasi Siswa SMK 7 Hidup Sustainable

Menurut dia, bantuan tersebut sangat mendukung kesejahteraan mereka sebagai masyarakat adat.

​Kemudian sebagai bukti nyata kepedulian pemerintah pusat hingga akar rumput.

Baca juga: Astra Motor Papua dan Earth Hour Edukasi Siswa SMK 7 Hidup Sustainable

"Bagi saya, bantuan ini baik dan dapat membawa kesejahteraan,” kata Melianus, Sabtu, (15/11/2025).

​Melianus bilang dia akan menjaga dan mengembangkan ternak yang diberikan.

Baca juga: Ekspresikan Dirimu Dengan New Scoopy Berkombinasi Warna Menggoda

"Supaya ke depan bisa memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi keluarganya," ujarnya.

​Selain itu Melianus berharap program ini tidak sampai di sini, melainkan terus berlanjut di waktu mendatang.

"Agar ada kesetaraan dalam kehidupan sosial, dan ekonomi masyarakat adat juga dapat tercapai," pungkas dia.(*)