YPMAK

Pelajar SATP Mimika Rayakan Hari Sumpah Pemuda Dengan Berbagai Perlombaan

Tribun-Papua.com/Feronike Rumere
YPMAK - Sekolah Asrama Taruna Papua gelar puncak bulan bina bahasa dirangkai hari sumpah pemuda 28 Oktober 2025, dengan mengusung tema 'Menjaga Identitas Dalam Ragam Bahasa: Merawat Budaya dalam Arus Dunia'. Nampak penampilan siswa-siswi SATP ekstrakulikuler dance, di Sport Hall SATP, Jalan Sopoyono SP 4, Mimika, Papua Tengah, Selasa (28/10/2025).  

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Feronike Rumere 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA – Pelajar di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Mimika, Provinsi Papua Tengah, menunjukkan kreativitas sambut hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 dengan mengadakan berbagai lomba. 

Dalam rangka hari sumpah pemuda, SATP Mimika milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) menggelar berbagai lomba untuk menampilkan kerativitas, inovasi mereka. 

Baca juga: Dinkes Biak Numfor Benahi Kekurangan di 21 Puskesmas

Berbagai kegiatan yang dilaksanakan adalah lomba bulan bahasa yang sudah dilakukan sejak 16 - 17 Oktober 2025 dan acara puncak pada 28 Oktober 2025, dirangkaikan hari sumpah pemuda di Sport Hall SATP Mimika, Jalan Sopoyono SP 4, Mimika, Papua Tengah. 

Pada kegiatan puncak, tampil para pemenang lomba, diantaranya penampilan pemenang lomba vokal solo fase D, penampilan pemenang lomba puisi fase C. penampilan pemenang lomba speech fase D, serta penampilan ekstrakurikuler dance. 

Baca juga: Pemkab Jayapura Luncurkan Sistem Digitalisasi Pajak dan Retribusi Daerah

Anggota Pengawas YPMAK yang mewakili PTFI, Samuel Rorimpandey mengingatkan semua siswa-siswi SATP untuk berkata dan bertindak benar. 

"Karena ini bulan bahasa, ingat baik-baik bahwa anak-anak harus selalu berkata dengan benar. Karena kalau adik-adik berkata dengan benar, adik-adik sedang melatih berpikir dengan bertindak dengan benar. Dan untuk berkata-kata tolong dipikirkan terlebih dahulu," ujarnya. 

Ia mengatakan, slogan anak Papua menulis masa depan bukan berarti menulis masa depan secara harafiah.

Baca juga: Pejabat Hanura Minta Gubernur Papua Pegunungan dan Wagub Bersatu Demi Pelayanan

“Tetapi apa tipsnya bagaimana cara menulis masa depan, yaitu jangan takut berbuat salah. Jadi terkadang kita takut berbuat salah sehingga takut bertindak, takut mengeluarkan inovasi, kreasi, dan sebagainya," terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Bidang Pemantauan dan Evaluasi Program di YPMAK, Hendhaotje Watory, mengatakan hari ini sumpah pemuda pada tahun 1928 pemuda berdiri dalam segala kreatifitasnya. Sehingga anak-anakpun harus semangat dan tunjukan kreatifitas, inovasi. 

"Tadi kita sudah melihat bagaimana anak-anak menunjukan tentang kreativitas mereka dalam puisi, bernyanyi dan mengawali sebuah karya tulis itulah bulan bahasa," katanya. 

Baca juga: Momen Sumpah Pemuda, Plh Sekda Biak Minta Pemuda Berkontribusi Bangun Daerah

Lanjutnya, dalam hal ini ada nilai-nilai softskill yang tadi dikatakan, ada nilai kejujuran di sana. Dari nilai itu menunjukan bagaimana anak-anak berinteraksi dengan guru dan rekan-rekanya dan siapa saja. 

"Karena sukses di hari esok itu menuntun kita bukan hanya nilai-nilai raport saja tetapi nilai softskill," terangnya. 

Hari ini di setiap sekolah menggelar bulan bahasa dengan semangat pemuda di seluruh Indonesia menjaga identitas dan ragam bahasa

Baca juga: Diskominfo Jayawijaya Mulai Sosialisasi SPBE Kepada OPD

"Terima kasih untuk para guru yang sudah luar biasa, kami dari YPMAK bangga melalui PT Freeport Indonesia memberi kami kesempatan untuk bisa bersama-sama membangun SATP, "ucapnya.

"Dan ini adalah wujud nyata yang kita bisa lihat bersama. Tampilan dari anak-anak didik kami mereka dengan bangga dan berani berdiri di depan untuk bisa menampilkan apa yang mereka miliki kepada orang tua, setiap pemangku kepentingan dan toko adat," pungkasnya.(*)