ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Jayapura

Pemkab Jayapura Luncurkan Sistem Digitalisasi Pajak dan Retribusi Daerah

Bupati Jayapura Yunus Wonda mengatakan sistem digitalisai perpajakan merupakan kerinduannya sebagai pimpinan

Tribun-Papua.com/Putri Nurjanah Kurita
PEMKAB JAYAPURA - Bupati Yunus Wonda saat meluncurkan sekaligus promosi digitalisasi pajak dan retribusi daerah dengan perbankan di salah satu hotel di Sentani, Selasa, (28/10/2025). Terkait sistem ini, Pemkab Jayapura bekerja sama dengan perbankan seperti Bank Papua, Mandiri, BRI dan BNI. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura meluncurkan sekaligus promosi digitalisasi pajak dan retribusi daerah dengan perbankan di salah satu hotel di Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa, (28/10/2025).

Pemkab Jayapura bekerja sama dengan perbankan seperti Bank Papua, Mandiri, BRI dan BNI. 

Baca juga: Pejabat Hanura Minta Gubernur Papua Pegunungan dan Wagub Bersatu Demi Pelayanan

Bupati Jayapura Yunus Wonda mengatakan sistem digitalisai perpajakan merupakan kerinduannya sebagai pimpinan di Bumi Khena Mbay Umbai.

"Hari ini kerinduan ini bisa terwujud karena Bapenda mereka bisa laksanakan launching," ujarnya.

Yunus menekankan, bahwa sistem digitalisasi ini untuk meminimalisir upaya kebocoran atau korupsi, serta transparansi dalam penerimaan pendapatan daerah. Karena itu, ia memastikan bahwa penarikan pajak dan retribusi tak lagi menggunakan uang cash. 

Baca juga: Momen Sumpah Pemuda, Plh Sekda Biak Minta Pemuda Berkontribusi Bangun Daerah

Sistem ini, ditargetkan bisa menggali seluruh sumber pendapatan yang ada di Kabupaten Jayapura terutama perpajakan dan retribusi yang dihasilkan dari perhotelan, restoran, kios dan tukang parkir, bahkan galian C. 

"Kami harap supaya kedepan [semua pihak] mendukung pemerintah terutama kesadaran membayar pajak, retribusi, hotel, pasar, kios, kita tidak lagi pakai uang cash tetapi sistem digital, parkiran pun tidak pakai uang, sistem barcode. Semua bisa kita gunakan, bagian dari kontribusi bangun daerah," ujarnya.

"Kami pastikan berjalan baik sebagai langkah besar."

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Penembak Polisi Lanny Jaya

Mengenai juru parkir liar, Yunus menegaskan bahwa Bapenda Kabupaten Jayapura sudah mulai menertibkan juru parkir. Petugas parkir yang memakai sistem indentifikasi kode (barcode) merupakan petugas resmi.

"[Tukang parkir] harus dirapikan, kalau sudah pakai barcode itu yang resmi, mereka akan bertugas setiap hari, kita [juga] akan tertibkan bersama Sat Pol PP," ujarnya.

Ditambahkan Yunus, sistem ini akan didukung oleh kebijakan pemerintah. Adapun, digitalisasi telah merambah ke seluruh lapisan masyarakat sehingga penerapan sistem digital perpajakan bukan merupakan hal yang awam.

Baca juga: Penerapan SP2D Online di Biak Numfor Berjalan Lancar

"Kita harus memulai dulu, saya yakin semua masyarakat memiliki handphone kecuali sistemnya, memulai ini berat tetapi harus dilakukan,” ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved