ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Biak Numfor

Penerapan SP2D Online di Biak Numfor Berjalan Lancar

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Biak, Gunadi, mengatakan, implementasi SP2D online telah berjalan lancar tanpa

Tribun-Papua.com/Fiona Sihasale
SP2D ONLINE - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Biak Numfor, Gunadi ketika wawancara, Selasa, (28/10/2025). Ia memastikan penerapan SP2D online yang baru diterapkan, berjalan lancar tanpa kendala. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, resmi mengimplementasikan Sistem Penyaluran Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) online sejak dilaunching pada 22 Oktober 2025 bersamaan dengan dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Biak Numfor dan PT Bank Papua. 

Peluncuran SP2D online tersebut menandai dimulainya transformasi digital dalam pengelolaan keuangan daerah.

Baca juga: Boaz Solossa dan Sumpah Pemuda di Lapangan Hijau

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Biak, Gunadi, mengatakan, implementasi SP2D online telah berjalan lancar tanpa adanya kendala. 

Tim BPKAD juga cepat beradaptasi dengan sistem baru tersebut meski hanya melalui pelatihan singkat bersama Kemendagri, Bank Papua dan juga Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 

Baca juga: Nubuatan Samuel Kijne Sedang Digenapi lewat Kebangkitan Karakter dan Iman Orang Papua

“Sejak 22 Oktober itu sudah berjalan penuh. Tidak ada lagi SP2D manual. Sistem ini sudah running dengan baik,” kata Gunadi saat ditemui di Biak, Selasa, (28/10/2025).

Biak Numfor merupakan daerah keempat di Tanah Papua yang menerapkan SP2D online, setelah Provinsi Papua, Kota Jayapura, dan Kabupaten Mimika. 

Selain itu, kata Gunadi, Bank Indonesia juga turut mendukung dengan terus memonitor percepatan transaksi elektronik di daerah.

Baca juga: Legislator DPR RI Tonny Tesar Serap Aspirasi Dari Kabupaten Kepulauan Yapen

Melalui SP2D online, proses pencairan anggaran menjadi lebih cepat dan efisien. Jika sebelumnya dokumen fisik harus dibawa ke Bank Papua untuk pencairan, kini cukup dengan satu kali input data secara digital dan dana langsung masuk ke rekening penerima. Selain itu, pajak otomatis tersetor ke kas negara dan saldo RKUD dapat dipantau secara real time melalui SIPD.

“Sistem ini membantu pengelolaan keuangan lebih transparan dan tertib administrasi,” imbuhnya

Dengan penerapan SP2D online, diharapkan dapat mempercepat transformasi digital dalam transaksi keuangan daerah.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved