Pemkab Jayapura
Pemkab Jayapura Komitmen Bersama Retail Supermarket Pasok Produk Olahan Lokal
Yunus Wonda mengatakan, lewat komitmen bersama itu pelaku usaha dapat memasukkan produk mereka ke retail-retail supermarket.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melakukan penandatangan komitmen bersama pengembangan produk pangan kemasan untuk memajukan usaha industri rumah tangga.
Penandatangan itu dilakukan dalam rangkaian acara bimbingan teknis Cara Produksi Olahan Pangan yang Baik bagi Industri Rumah Tangga (CPPOB-IRTP) yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura.
Komitemen bersama itu ditandatangani oleh Bupati Jayapura Yunus Wonda, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Anton Mote, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Heryanto, Ketua TP-PKK Kabupaten Jayapura Dewi S Wonda, Pengawas Farmasi dan Makanan BPOM Jayapura Iin Siti Korinah, Saga Group, Alfamidi, Alfamart, PT. Angkasa Pura Indonesia.
Baca juga: Persipura Berpeluang Main Putaran Kedua di Stadion Mandala Jayapura, Keramat bagi Lawan
Bupati Jayapura Yunus Wonda mengatakan, lewat komitmen bersama itu pelaku usaha dapat memasukkan produk mereka ke retail-retail supermarket.
Produk olahan lokal harus masuk dalam pasaran terutama retail Alfamart, Alfamidi sehingga semua UMKM dapat terakomodir.
"Masyarkat asli [usahanya sudah sertifikasi] BPOM, dan Halal, hari ini semua akan masuk [supermarket]," ujarnya.
Yunus menegaskan, untuk mempertahankan olahan lokal terus diproduksi melalui pasar, pemerintah hadir untuk memberi ruang itu kepada pelaku usaha.
"Dengan ruang pemasaran ada membuat semangat," katanya.
Yunus meyakinkan, pemerintah tetap mengawasi dengan cara mengundang kembali lagi pemilik toko-toko tersebut supaya dilaporkan kembali berapa banyak pelaku usaha yang sudah menitipkan produknya di sana.
Baca juga: Senator Papua Carel Suebu Ajak Masyarakat Tanam Pohon di Kaki Gunung Cycloop Sentani Jayapura
"Tiga empat bulan, saya akan undang lagi. Pelaku usaha, akan dibantu untuk sertifikasi Halal, dari dinas kesehatan, dan BPOM," ujarnya.
Dalam sambutannya, Yunus menegaskan, agar semua pihak mendorong produksi lokal baik makanan atau minuman.
Masyarakat adat juga harus dilibatkan dalam pertumbuhan ekonomi, hasil produk lokal ditingkatkan supaya produksi dari luar dapat ditekan.
Paling tidak merangsang pelaku-pelaku usaha supaya mau berproduksi dan masuk pasar.
"Jadi harus ada komitmen pemerintah dan semua harus terlibat. Dengan komitmen ini diyakini semua retail, mereka siap menerima produksi lokal. Kita sudah mulai start." (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.