ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Soal Konflik Nduga dan Warga yang Mengungsi, Gubernur Papua: Saya Tak Tahu Kapan Ini akan Berakhir

Konflik bersenjata antara TNI dengan kelompok separatis di Nduga membuat ribuan warga berpindah ke kabupaten lain, ini tanggapan Gubernur Papua.

Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Gubernur Papua, Lukas Enembe 

TRIBUNPAPUA.COM - Konflik bersenjata antara TNI dengan kelompok separatis pimpinan Egianus Kogoya yang berkepanjangan di Kabupaten Nduga, Papua, kini menyebabkan ribuan warga meninggalkan tempat tinggalnya dan berpindah ke kabupaten terdekat.

Merespon hal tersebut, Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, yang terpenting saat ini adalah bagaimana pemerintah secara komprehensif segera mengatasi masalah di Nduga dan masyarakat bisa kembali ke tempat asalnya.

"Bukan (penarikan pasukan), kita sudah sampaikan waktu itu. Saya tidak tahu berapa lama ini akan berakhir, apakah mereka sudah habiskan OPM? Tentara bertugas untuk kasih habis OPM, kalau mereka masih ada kapan berakhirnya," tutur Lukas di Jayapura, Selasa (30/7/2019).

Kemensos Sebut Pengungsi Nduga yang Meninggal Dunia Sebanyak 53 Orang, 23 di antaranya Anak-anak

Diduga untuk Kelompok Separatis di Nduga Menurut Enembe, Dinas Sosial Provinsi Papua kini berada di Kabupaten Jayawijaya untuk menyalurkan bantuan kepada warga Nduga yang mengungsi di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Sosial menyebut jumlah pengungsi warga Kabupaten Nduga, Papua, yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 53 orang.

Dari jumlah itu, 23 orang yang meninggal merupakan anak-anak. Rata-rata penyebabnya karena sakit.

"Tidak benar berita lebih dari 130 orang meninggal dalam pengungsian. Jumlah korban meninggal dunia itu merupakan akumulasi dari awal konflik terjadi. Mereka yang meninggal karena sakit," ujar Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat.

Soal Pergerakan Mayoritas Warga dari Nduga ke Wilayah Lain, Kodam Cenderawasih: Mereka Bermigrasi

Sementara itu, Kodam XVII/Cenderawasih mengakui ada pergerakan masyarakat dalam jumlah cukup besar dari Nduga ke wilayah lain.

Namun, hal tersebut bukan dilakukan untuk mengungsi.

"Sebenarnya mereka lebih pada bermigrasi dan cendrung tidak ingin kembali ke tempat sebelumnya," ujar Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih,Letkol CPL Eko Daryanto.

(Dhias Suwandi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tanggapan Gubernur Papua soal Konflik Nduga dan Warga yang Mengungsi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved