KNPI Sarmi Ajak Pemuda Menjadi Pelopor Anti Miras dan Narkoba

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris

TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI), Kabupaten Sarmi, Billy Kreuw, menegaskan bahwa peran pemuda sangat krusial dalam memerangi penyalahgunaan Minuman Keras (miras) dan narkoba di tengah masyarakat. 

Billy memastikan pihaknya telah melakukan sosialisasi bahaya miras dan narkoba kepada generasi muda, misalnya pelajar siswa SMA Negeri 1 Sarmi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025.

Baca juga: Wamendagri Ribka Haluk Dorong Peran Pemerintah Daerah Dukung Pembangunan KIPP DOB Papua

Menurut Billi, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen KNPI dalam membina generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Ia menekankan bahwa pemuda Sarmi harus mampu menjadi garda terdepan dalam menyuarakan penolakan terhadap segala bentuk penyalahgunaan zat adiktif.

“Melalui sosialisasi ini, kami ingin membekali pelajar dengan pengetahuan agar mereka berani mengatakan tidak terhadap miras dan narkoba. Jadilah agen perubahan di lingkungan masing-masing,” ujar Billy Kreuw kepada media di Sarmi, Kamis, (30/10/2025).

Baca juga: MRP Pegunungan Minta Gubernur Kurangi Investasi Konyol

Sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber dari dua instansi penting, yaitu Kasat Narkoba Polres Sarmi, Ipda Yulianus Okoseray, S.H., dan petugas kesehatan dari Puskesmas Sarmi, Fatima Kaplele. Kedua narasumber memberikan pemahaman mendalam tentang dampak negatif penggunaan miras dan narkoba terhadap kesehatan fisik, mental, serta masa depan generasi muda.

Ipda Yulianus menekankan pentingnya kesadaran hukum di kalangan pelajar, terutama tentang konsekuensi hukum yang dapat dikenakan bagi pengguna maupun pengedar narkotika. Ia juga mengajak para pelajar untuk menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya dalam memerangi peredaran narkoba.

Baca juga: Proyek Fiktif Jalan Lingkar Kantor Bupati Jayawijaya Diusut, Jaksa Periksa 7 Calon Tersangka

Sementara itu, Fatima Kaplele dari Puskesmas Sarmi menyoroti dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh konsumsi miras dan narkoba, seperti kerusakan organ tubuh, gangguan mental, serta ketergantungan yang bisa berujung pada kematian. 

Ia juga mendorong siswa untuk hidup sehat dan menjauhi gaya hidup yang merusak tubuh dan dampak pada kesehatan akibat penggunaan narkoba yang kaitannya dengan penyebaran HIV/AIDS. Pemaparan ini mendapat perhatian khusus dari para siswa yang antusias mengikuti jalannya acara.

Baca juga: Antar Energi Sampai ke Pulau Obi Untuk Nelayan 3T di Halmahera Selatan

Selain pemaparan materi, kegiatan juga dirangkai dengan diskusi interaktif yang memberikan ruang bagi siswa untuk bertanya langsung mengenai bahaya miras dan narkoba serta langkah-langkah pencegahannya. 

Billy juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan, tidak hanya di sekolah-sekolah, tetapi juga di komunitas dan kampung-kampung, sebagai bagian dari program pencegahan dini.

Baca juga: Mathius Fakhiri Buka Rakerda Kepala Daerah se-Papua: Wujudkan Transformasi Papua Baru

“Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini bukan hanya seremoni, tetapi momentum bagi kita untuk membangun generasi muda Sarmi yang bebas dari ketergantungan zat berbahaya dan memiliki visi masa depan yang jelas,” tegasnya.

Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama para siswa untuk menjadi pelopor anti-miras dan narkoba di sekolah dan lingkungan mereka, sebagai bentuk kontribusi nyata bagi kemajuan Kabupaten Sarmi ke depan.(*)