Dilarang Masuk Ma'la, Istri KH Maimun Zubair Lihat Pemakaman Suaminya dari Balik Pagar Besi
Nyai Heni Maryam, hanya mampu memandang ribuan pelayat yang menghantar kepergian sang suami KH Maimoen Zubair dari balik pagar pemakaman Ma'la, Mekkah
"Jam 04.00 pagi, saat kami menunggu di luar ruang rawat almarhum, tiba-tiba hujan di Kota Makkah. Kami semua gak tahu kok ya menangis semua. Bu Nyai juga. Mbah Kyai kepundut pukul 04.17," imbuhnya.
• KH Maimun Zubair alias Mbah Moen Meninggal Dunia di Mekkah saat Ibadah Haji
Jadi tak heran bila Nyai Heni pun ingin melihat di mana terakhir kali belahan hatinya terakhir disemayamkan.
Maka, di sinilah kami. Berada di bawah langit Mekkah, di balik pagar pemakaman Ma'la.
Waktu terus bergulir makin siang. Beberapa kerabat mulai membujuk Nyai Heni untuk beranjak dari tempatnya.
"Sudah bisa pulang bu? Istirahat yuk di apartemen?," bujuk salah satu kerabat.
"Sebentar, saya belum lihat," tuturnya lirih.
Nyai Heni ternyata ingin melihat pusara Kyai. Pandangannya terhalang oleh kerumunan orang yang masih memadati area pemakaman.
"Bapak-bapak tolong minggir-minggir... Bu Nyai ada di sini, Bu Nyai ingin melihat. Tolong minggir," teriak salah seorang santri yang juga berada di luar pagar Ma'la.
• Tokoh NU Kiai Maimun Zubair alias Mbah Moen Meninggal Dunia di Mekkah
Kerumunan itu pun mulai bergeser. Tak lama, tampak sebidang tanah datar dengan dua batu sebagai penanda.
Di sana jasad Sang Kyai besar disemayamkan terakhir kali.

Ya, kuburan di tanah Arab memang tak seperti di tanah air yang berupa gundukan disertai papan nisan saja.
Melihat itu air mata Nyai Heni makin deras.
Tangannya kembali menengadah, lantunan doa makin keras ia ucapkan. Allahummaghfirlahu...
Bu Nyai berulang kali memohon ampunan bagi sang kekasih hati.
Ah, jika tak ada iman pada Sang Maha Cinta, bagaimana seorang istri dapat melepas suaminya tercinta.
(Husein Sanusi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Haru Nyai Heni, Istri Mbah Moen Dilarang Masuk Ma’la, Lihat Pemakaman Dari Balik Pagar Besi