ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Polisi Disandera KKB

Gugurnya Briptu Heidar di Tangan KKB Papua Ternyata Dijebak Teman Lokal Korban, Jambi Mayu Telenggen

Gugurnya Briptu Heidar di Tangan KKB Papua Ternyata Dijebak Teman Korban yang merupakan warga lokal, ia adalah Jambi Mayu Telenggen.

Editor: Sigit Ariyanto
Instagram @polseksentanitimur
Briptu Heidar, anggota polisi yang gugur seusai disandera KKB 

TRIBUNPAPUA.COM - Seorang polisi asal Makassar, Sulsel (Sulawesi Selatan) Briptu Heidar, yang bertugas di Polda Papua tewas setelah disandera KBB.

Korban menghembuskan napas terakhir selang beberapa jam sejak awal dilaporkan disandera.

Briptu Heidar, anggota Direktorat Reskrim Polda Papua yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Briptu Heidar ditemukan pukul 17.30 WIT dalam keadaan meninggal dunia. Lokasinya tidak jauh dari tempat penyanderaan," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, di Jayapura, Senin (12/8/2019).

Lebih lanjut, Kombes Pol AM Kamal memaparkan, kejadian tersebut bermula pada Senin pukul 11.00 WIT.

Kronologi Lengkap Briptu Heidar Disandera oleh KKB Papua hingga Ditemukan telah Meninggal Dunia

Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.

Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat sehingga Bripka Alfonso Wakum memberhentikan kendaraannya.

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temanya tersebut sedangkan Bripka Alfonso Wakum menunggu di atas motor.

Pada saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya tersebut, tiba-tiba sekelompok orang datang dan langsung membawa Briptu Heidar.

Setelah kejadian tersebut, Bripka Alfonso langsung kembali dengan sepeda motor dan melaporkan peristiwa tersebut ke pos polisi di Kago, Kabupaten Puncak.

Tak Hanya Briptu Heidar, 2 Putra Sulsel Gugur di Papua Karena Ulah KKB selama Tahun 2019

Kronologi penyergapan Briptu Heider dan Bripka Alfonso yang beredar di media sosial

1. Pada tanggal 12 Agustus 2019 pukul 11.30 WIT, telah terjadi Penculikan dan Penyanderaan terhadap Briptu Haedar anggota Brimob dari Satgas Nemangkawi (wilayah Ilaga) BKO Satgas Gakkum Ditreskrim Polda Papua oleh kelompok Jambi Mayu Telenggen.

2. Adapun Kronologis Kejadian :

A). Pkl 11.00 WIT Briptu Haidar mendapat kan telepon dari Jambi Mayu Telenggen untuk meminta Gula dan Kopi, dan Briptu Haidar menyiapkannya.

B). Pada pukul 11.20 WIT Briptu Haidar di temani oleh seniornya Bripka Alfonso Wakum berangkat membawa gula dan kopi ke tempat pertemuan yang sudah di tentukan di ujung Kampung Jerembaga Ilaga.

C). Pada pukul 11.30 WIT Briptu Haidar dan Bripka Alfonso Wakum menggunakan kendaraan motor jenis Trail Kawasaki tiba di tempat pertemuan tersebut.

D). Pada saat tiba di tempat pertemuan Jambi Mayu Telenggen mengajak Briptu Haidar untuk turun lagi ke bawah jalan yang sudah dekat dengan PT Unggul.

Briptu Heidar, Polisi yang Disandera KKB di Puncak Papua Ditemukan Meninggal Dunia

E). Dengan Ajakan Jambi Mayu Telenggen, Briptu Haidar mengikuti nya karena alasan dari Jambi Mayu Telenggen kalau dia naik keatas merasa tidak enak kalau dia di lihat oleh orang suku Dani yang berada di atas.

F). Pada saat Briptu Haidar berjalan mendekati Jambi Mayu Telenggen, Bripka Alfonso Wakum sudah mencurigai dengan keadaan sekitarnya , sehingga Bripka Alfonso Wakum memutar motornya untuk kembali.

G). Pada saat Bripka Alfonso Wakum memutar motornya dan akan turun, dia melihat sekelompok KKSB berjumlah kurang lebih sepuluh orang lengkap dengan senjata keluar dari sebelah kiri dan kanan jalan dan langsung menahan Briptu Haidar dan menghajarnya.

H). Dan pada saat itu juga Bripka Alfonso Wakum di tembak oleh kelompok KKSB tersebut pada jarak kurang lebih 10 meter, akan tetapi tidak mengenainya, karena saat itu Bripka Alfonso Wakum langsung melompat ke semak - semak sebelah kirinya dan langsung meloloskan diri dan bersembunyi di salah satu honai warga, dan setelah itu langsung lari keatas dan meminta bantuan kepada rekan Tim Satgas Nemangkawi dengan menggunakan HT.

5 Fakta Penyanderaan Briptu Heidar oleh KKB Papua, Gugur saat Negosiasi Berlangsung

3. Giat Pengejaran terhadap KKSB yang di laksanakan oleh Aparat Gabungan TNI Polri:

1). Pukul 12.00 WIT aparat Gabungan TNI Polri berjumlah 105 Personel yang terdiri dari anggota Polsek, Satgas Maleo Kopassus, Yonif 751 Raider, Brimob dan Timsus Polda Papua melaksanakan pengejaran kepada KKSB yang sudah membawa satu personil Timsus Polda atas nama Haidar .

2). Pukul 12.30 WIT pada saat pasukan sedang melaksanakan pengejaran terjadi penembakan yang di laksanakan oleh KKSB kepada aparat yang sedang melaksanakan pengejaran.

3). Pada Pukul 13.00 WIT masih terdengar tembakan sebanyak 5 kali tetapi jaraknya sangat jauh berada di gunung sebelah kiri dari pada Kampung Mudigdog.

4). Pukul 13.40 WIT Bapak Sekda atas nama Abraham Bisai dan LO Polda Kab Puncak AKBP H. Hutabarat tiba di TKP dan Bapak Sekda sudah memerintahkan kepada Kadistrik Gome Bapak Nius Tabuni untuk bisa berkomunikasi dengan kelompok KKSB untuk bernegoisasi agar supaya satu orang anggota Timsus Polda atas nama Briptu Haidar dapat di bebaskan.

5) Pukul 17.30 WIT Briptu Heidar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, lokasinya tidak jauh dari tempat penyanderaan.

6) Adapun penyebab Kematian Briptu Heidar disebabkan luka tembak pada kepala bagian atas dan bagian leher

7) Jenazah kini sudah berada di Puskemas Ilaga dan tim medis tengah membersihkannya untuk dapat segera diterbangkan esok hari ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Briptu Heidar, Polisi yang Gugur di Puncak Papua Diduga Disandera KKB Lekagak Talenggen

CATATAN

1. Aparat TNI dan Polri masih berjaga - jaga di TKP, dan sebagian anggota TNI dan Polri masih melaksanakan pengejaran.

2. Kerugian, 1 personil anggota Satgas Nemangkawi Polda Papua Briptu Haidar meninggal dunia

3. Langkah - langkah yang di ambil,

a. Dari pihak pemerintah Bapak Sekda sudah berusaha untuk berkoordinasi dengan kelompok KKSB agar kembali ke NKRI.

b. Dari pihak pemerintah sudah mengutus orang untuk masuk kedalam dan berkoordinasi agar supaya kelompok ini menyerahkan diri.

C. Dari pihak aparat baik TNI dan Polri sudah sepakat untuk lebih berhati - hati dan apabila ada pertemuan kembali dari anggota dengan kelompok KKSB harus berkoordinasi dengan semua aparat yang ada di Ilaga.

Bupati Kabupaten Puncak telah berkoordinasi dengan Pihak Pelaku serta meminta agar anggota tersebut tidak di Eksekusi.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Gugurnya Briptu Heidar di Tangan KKB Papua, Ternyata Dijebak Jambi Mayu Telenggen, Ini Kronologinya

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved