ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pengakuan Lengkap Prada DP, Sempat Kebingungan Hilangkan Jejak setelah Bunuh Fera Oktaria

Prada DP mengatakan, sempat kebingungan menghilangkan jejak setelah membunuh kekasihnya, Fera Oktaria (21), dengan cara dicekik.

(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
Prada DP saat menjalani sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (8/8/2019). Ia menjalani sidang karena telah melakukan pembunuhan serta mutilasi terhadap pacarnya sendiri Fera Oktaria (21). 

TRIBUNPAPUA.COM - Prada DP mengatakan, sempat kebingungan menghilangkan jejak setelah membunuh kekasihnya, Fera Oktaria (21), dengan cara dicekik.

Fera dibunuh di kamar sebuah penginapan 06 Sahabat Mulya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan pada 8 Mei 2019.

Niat untuk mutilasi itupun muncul setelah dirinya melihat gergaji besi yang ada di dalam gudang.

Sembari membawa gergaji, Prada DP langsung kembali masuk ke dalam kamar.

Pengakuan Fera Oktaria Ini Buat Prada DP Tega Bunuh dan Mutilasi sang Kekasih

Seluruh pakaian yang ia gunakan dilepas agar tak terkena percikan darah dari jenazah Fera.

"Seluruh baju Fera juga dilepas, langsung saya bawa ke kamar mandi," kata Prada DP dalam keterangan di persidangan Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (15/8/2019).

Saat mutilasi berlangsung, sekitar tiga menit, gergaji yang digunakan itupun patah.

Prada DP kembali bingung untuk menghilangkan jejak.

Fakta Baru Sidang Prada DP, Pakai Nama Doni saat Sewa Kamar dan Bawa Koper Besar Usai Mutilasi Pacar

Pagi menjelang, ia memutuskan untuk ke rumah pamannya bernama Dodi Karnadi (36) yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari tempat penginapan.

Setelah bertemu Dodi, Prada DP mengaku telah membunuh Fera dan meminta bantuan pamannya.

Dodi sempat terkejut dan kebingungan atas ulah keponakannya tersebut.

Ia lantas memberikan kantong plastik ukuran besar kepada Prada DP untuk menyembunyikan tubuh Fera ke dalam tas setelah dimutilasi.

Terungkap Tingkah Keji Prada DP, Sempat Merokok dan Nonton TV di Samping Jasad Vera Oktaria

"Kantong plastik itu untuk memasukan jenazah Fera setelah dipotong, agar darahnya tidak netes. Setelah dari rumah Dodi saya membeli tas dan koper di pasar," ujarnya.

Saat bertemu Dodi, Prada DP mengaku bahwa pamannya menyarankan agar jenazah korban dimutilasi dan dimasukkan ke dalam koper sehingga bisa dibawa keluar kamar.

Mendapatkan saran tersebut, ia kembali membeli gergaji besi di toko bangunan dekat rumah pamannya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved