Kerusuhan di Manokwari
Wapres Jusuf Kalla: Masyarakat Papua dan Pendatang Saling Butuh, Jangan Perluas Kerusuhan
Jusuf Kalla mengatakan, sejatinya masyarakat Papua dan pendatang di sana bersaudara.
TRIBUNPAPUA.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat tidak memperluas kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat.
Ia meminta masyarakat kembali ke rumah masing-masing.
Kalla pun menyesalkan berbagai tindakan anarkistis yang mengakibatkan masyarakat khawatir, terutama para pendatang.
Jusuf Kalla mengatakan, sejatinya masyarakat Papua dan pendatang di sana bersaudara.
• Kapolri Jenderal Tito Karnavian Sebut Situasi di Manokwari Berangsur Kondusif
Masyarakat Papua dan pendatang dari luar saling membutuhkan.
"Pendatang itu umumnya pengusaha eceran di pasar, atau tukang-tukang, guru. Semuanya di situ datang justru untuk bekerja sama dan melayani juga seluruh masyarakat," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (19/8/2019).
"Bahwa mereka (pendatang) khawatir, pastilah. Sejauh yang saya baca, mengikuti, juga tidak ada masalah dengan mereka," ucap Kalla.
Kalla pun meminta pihak terkait seperti polisi dan kepala daerah terkait menjelaskan kejadian tersebut secara gamblang.
• Kapolri Sebut Ada Pihak yang Menginginkan Terjadinya Kerusuhan di Papua: Mereka Sebar Foto Hoaks
Dengan demikian, masyarakat justru tak berasumsi berdasarkan berita hoaks.
"Jadi perlu ada klarifikasi dan keterbukaan semua pihak," ucap Jusuf Kalla.
Putri, Pedagang di Manokwari Masih Takut Jualan di Pasar Meski Sepekan setelah Kerusuhan Terjadi |
![]() |
---|
Polisi Tetapkan 3 Orang sebagai Tersangka Perampok dan Pembakar Bendera saat Kerusuhan Manokwari |
![]() |
---|
Situasi Kondusif, Aktivitas Ekonomi Warga di Manokwari Mulai Normal Kembali Pasca-Kerusuhan |
![]() |
---|
Bukan Infrastruktur, Jokowi Diminta Beri Perhatian Khusus soal Masalah HAM dan Keadilan di Papua |
![]() |
---|
Rombongan Fadli Zon Ditolak Masuk ke Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya |
![]() |
---|