Kerusuhan di Papua
Tangis sang Istri dan Lantunan Azan sang Ayah di Pemakaman Sertu Anumerta Rikson yang Gugur di Papua
Jenazah Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Keduma Bangsa, Prabumulih, Sumatera Selatan, Jumat (30/8/2019).
Penulis: Astini Mega Sari | Editor: mohamad yoenus
3. Lantunan Azan dari Ayah
Momen haru lain saat pemakaman Sertu Anumerta Rikson adalah lantunan azan dari sang ayah, Suardi Sutan Basya.
Dilansir oleh Kompas.com, ia tiba-tiba turun ke liang lahat dan melantunkan azan di telinga puteranya yang sudah dibungkus kain kafan.
Suara azan yang lembut itu membuat sejumlah orang yang hadir dalam upacara pemakaman itu terenyak dan terdiam menahan tangis.
Warga yang hadir termasuk Kasdam 2 Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial yang bertindak selaku insektur upacara terlihat khusyuk mendengar lantunan azan itu.
• Kronologi Kerusuhan di Deiyai Papua, Massa Lakukan Tarian Perang Lalu Rampas Senjata dan Serang TNI

Suardi Sutan Basya sendiri baru datang dari Jambi bersama keluarga untuk menghadiri pemakaman anaknya yang gugur saat mengamankan aksi unjuk rasa di Distrik Deiyai, Papua.
Sertu Anumerta Rikson meninggal saat mempertahankan kendaraan milik TNI.
Saat menjaga properti milik TNI itu, Rikson tidak dibekali senjata karena seluruh TNI diinstruksikan untuk melakukan tindakan persuasif menghadapi pendemo.
Namun, pendemo waktu itu bertindak brutal hingga menganiaya Rikson dengan senjata tajam.
(TribunPapua.com)