ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Papua

Dugaan Penyebab Ratusan Mahasiswa Papua Pulang Kampung dari Tempat Belajar, Berawal dari Maklumat

"Kami akan menggelar rapat untuk melihat kembali maklumat kami, karena jangan-jangan maklumat kami itu dijadikan dasar oleh adik-adik kami pulang."

Editor: Sigit Ariyanto
(KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI)
ILUSTRASI - Tolak Rasialisme, Mahasiswa Papua Unjuk Rasa di Depan Mabes TNI AD, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019). 

"Yang terakhir, anak-anak kita yang berkuliah di perguruan tinggi swasta di luar Papua, itu sesuai dengan aturan perundang-undangan, tidak bisa masuk di perguruan tinggi negeri," kata Apolo.

Rektor Uncen Angkat Bicara soal 300 Mahasiswa Papua yang Pulang Kampung

Siapkan pesawat Herkules

 

Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebutkan bahwa Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan mengirim pesawat Hercules untuk mengangkut mahasiswa Papua dan Papua Barat, yang pulang kampung ke daerah mereka dari sejumlah daerah lain di Indonesia.

"Atas prakarasa Panglima TNI, disiapkan angkutan Hercules untuk bisa mengangkut mereka kembali ke tempat belajar," ujar Wiranto sebelum rapat koordinasi perkembangan dan situasi terkini Papua dan Papua Barat di Kemenkopolhukam, Senin (9/9/2019).

Wiranto mengatakan, kepulangan mereka tersebut dibiayai oleh orangtua masing-masing dengan alasan adanya kekhawatiran perlakuan yang sewenang-wenang dari masyarakat sekitar.

"Ini isunya, isu yang digulirkan yang sampai ke orangtua di sana sehingga mereka menarik anak-anaknya kembali ke Papua dan Papua Barat," kata dia.

Persoalan pulang kampungnya mahasiswa asal Papua dan Papua Barat, menurut Wiranto menjadi salah satu konsern dari Presiden Jokowi terkait persoalan Papua.

Ia menjelaskan rencana penarikan kembali para mahasiswa asal Papua dan Papua Barat itu ke daerah tempat mereka belajar disertai dengan jaminan dari pejabat daerah setempat.

Jaminan tersebut adalah mahasiswa Papua dan Papua Barat di tempat mereka belajar tidak akan ada tekanan apa pun dan tak ada masyarakat yang mengganggu.

"Dititipkan kepada pejabat di mana mereka belajar untuk melindungi, merawat, memperlakukan mereka sebagai keluarga di daerah mereka belajar," ucap dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Dhias Suwandi, Deti Mega Purnamasari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Ratusan Mahasiswa Papua Pilih Pulang Kampung, Berawal dari Maklumat..."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved