ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Papua

Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya Dukung Pembangunan Istana di Bumi Cenderawasih

Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya, mendukung wacana pembangunan Istana Negara di Papua yang diminta oleh tokoh-tokoh Papua.

Editor: Sigit Ariyanto
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNPAPUA.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya, mendukung wacana pembangunan Istana Negara di Papua yang diminta oleh tokoh-tokoh Papua. 

Lenis mengatakan pembangunan Istana di Bumi Cenderawasih akan memudahkan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Papua.

"Harus ada dong, Presiden ke Papua kan nginap nggak usah di hotel, tidur saja di rumah dinas kan gitu," ujar Lenis, di Hotel GrandKemang, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019). 

Lenis menilai wajar apabila pembangunan Istana di Papua menjadi salah satu permintaan dari para tokoh Papua. Pasalnya, kata dia, Papua juga adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Soal Pembangunan Istana Presiden di Papua, Mendagri: Tak Perlu Persetujuan DPR

Menurutnya, Istana Negara tidak hanya dapat dibangun di Pulau Jawa saja, namun di Papua pun bisa dibangun. 

"Memang nggak boleh kalau Papua? Istana kan Jatim (Jawa Timur) ada, Jabar (Jawa Barat) ada, Bogor ada. Kenapa Papua tidak bisa?" tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbisik-bisik dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, sebelum menyetujui pembangunan Istana di Provinsi Papua. 

Pembangunan Istana, merupakan permintaan dari para tokoh Papua yang disampaikan saat melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi. 

Pengamat Politik Sebut Pembangunan Istana Kepresidenan Jadi Tanda Kehadiran Negara di Papua

"Dengan kebijakan memindahkan istana ke Kalimantan, saya juga minta dengan hormat untuk membangun Istana Presiden Republik Indonesia di Papua," ujar Abisai Rollo yang menjadi perwakilan dari para tokoh Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019). 

Saat menjawab permintaan pembangunan Istana di Papua, Jokowi menyampaikan bahwa untuk memiliki tanah di Papua merupakan hal yang sulit. 

"Ini kan di sana yang sulit tanahnya, ini tanahnya tadi sudah disediakan benar? 10 hektare gratis?," tanya Jokowi ke Abisai dengan jawaban gratis untuk pemerintah. 

"Gratis? 10 hektare benar? Sudah ada?," ucap Jokowi untuk menyakinkan dirinya dan dijawab telah disediakan oleh Abisai. 

Formappi Kritik Jokowi: Lebih Baik Selesaikan Masalah Ketidakadilan di Papua Ketimbang Bangun Istana

"Hari ini de facto sudah diserahkan," sambung Jokowi. 

Setelah mendapatkan kepastian telah disediakan tanah seluas 10 hektare dengan gratis, Jokowi langsung berbisik-bisik terlebih dahulu dengan Pratikno yang berada di sebelah kanannya setelah Menko Polhukam Wiranto. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved