3 Orang Tewas dalam Kontak Senjata TNI-Polri dengan KKB, Bupati Puncak Sayangkan Penyisiran Aparat
Kontak senjata antara KKB dan tim TNI-Polri di Kampung Olen, Distrik Mabugi, menewaskan 3 orang, dan melukai 4 lainnya.
TRIBUNPAPUA.COM - Kontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan tim gabungan TNI-Polri di Kampung Olen, Distrik Mabugi, menewaskan 3 orang, dan melukai 4 lainnya.
Bupati Puncak, Willem Wandik mengaitkan jatuhnya korban sipil di desa tersebut dengan operasi penyisiran yang dilakukan aparat.
Ia mengatakan, beberapa KKB yang sebelumnya bermarkas di Distrik Gome, telah berpindah tempat karena lokasi sebelumnya telah disisir oleh aparat.
Akhirnya, sambung Willem, kelompok-kelompok tersebut melarikan diri ke Kampung Olen.
• 3 Warga Tewas hingga Minta Penyisiran Dihentikan, Ini Fakta Terkini Kontak Senjata KKB dengan Aparat
Willem mengklaim, masyarakat Puncak merasa tidak nyaman dengan penyisiran yang dilakukan oleh aparat.
Willem pun meminta aparat keamanan untuk menghentikan penyisiran agar psikologi masyarakat bisa berangsur pulih.
"Pendekatan kasih itu jauh lebih bagus dari pada itu (penyisiran). Saya harap, Pak Panglima dan Kapolda harus hadapi secara persuasif, tidak bisa dengan senjata, senjata dihadapi dengan senjata tidak akan pernah menyelesaikan masalah, pasti kedua belah pihak jadi korban, masyarakat korban, pemerintah korban, negara korban," tutur Willem, Rabu (18/9/2019).
Ia meminta, langkah-langkah yang diambil aparat keamanan dalam mengatasi keberadaan KKB harus dibuat secara bijak, jangan sampai hal ini dimanfaatkan oleh pihak lain.
• Kronologi Kontak Senjata antara TNI dengan KKB di Puncak Papua yang Tewaskan 3 Orang
"Suasana seperti ini maka kepentingan dari sisi pandang LSM, HAM, akan mengambil keuntungan karena itu kita jaga secara baik sehingga tidak menjadi konflik dan menjadi konsumsi politik," kata dia.
Sebelumnya, Willem menyebut, 3 warga sipil tewas dan 4 lainnya mengalami luka tembak akibat kejadian tersebut.
"Ada baku tembak di sana dan hasilnya ada 3 orang yang meninggal dan hari ini dibakar, 4 orang kami melalui Dinas Kesehatan urus bersama TNI-Polri larikan ke Timika untuk pengobatan," ujar Willem, saat dihubungi, Rabu (18/9/2019).
Sementara, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengakui bila telah terjadi kontak senjata antara aparat gabungan TNI-Polri dengan KKB di Kampung Olen.
• VIDEO Detik-detik Baku Tembak antara TNI-Polri dengan KKB di Wamena, Warga Menangis dan Berteriak
Namun, ia belum mau mengonfirmasi prihal jatuhnya korban dari pihak sipil.
"Betul ada kontak senjata, tapi untuk korban kami harus konfirmasi lagi," ucap dia.
(KOMPAS.com/Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kontak Senjata Tewaskan 3 Warga, Bupati Puncak Sayangkan Penyisiran Aparat