Kerusuhan di Wamena, Ribuan Warga Mengungsi ke Markas Polres dan Kodim Jayawijaya

"Kami berharap Wamena normal kembali dan rumah kami juga utuh," harapnya.

Sementara itu, pengungsi juga memadati markas Kodim di Wamena. Jumlahnya mencapai ribuan orang.

Kantor bupati dibakar massa

Sebelumnya diberitakan, kerusuhan pecah di Kota Wamena, Jayawijaya, Senin.

Insiden itu dipicu kabar hoaks terkait ujaran rasial guru terhadap siswanya.

• Moeldoko: Presiden Jokowi Instruksikan Aparat Proporsional dan Profesional Tangani Kerusuhan Wamena

Dalam kerusuhan itu, rumah-rumah, supermarket dan kendaraan dibakar massa.

Kantor Bupati Jayawijaya di Jalan Yos Sudarso juga ikut dibakar massa demonstran yang bertindak anarkistis.

"Dalam pantauan kami, seluruh bangunan kantor bupati Jayawijaya hangus dibakar massa," kata John Roy Purba, kontributo Kompas.com di Wamena.

Sebagian massa juga terlibat bentrok dengan aparat kepolisian dan TNI.

Diberitakan Kompas.com, kerusuhan di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019) menyebabkan rumah dan supermarket di sepanjang jalan di ibu kota Jayawijaya itu dibakar massa.

Siregar, salah satu warga Wamena, mengaku rumahnya yang berbentuk dibakar massa.

• Supermarket Dibakar dalam Demo di Wamena Papua, Pegawai Lompat dari Lantai 2 demi Selamatkan Diri

Nasib serupa juga dialami Silvi. Rumahnya di Jalan Putikelek, Wamena, juga hangus akibat dibakar massa.

"Kami salah apa? Kenapa rumah kami dibakar," kata Silivi.

Sementara itu, sejumlah pegawa Supermarket Yuda terluka akibat melompat dari lantai dua sesaat setelah tempat bekerjanya dibakar massa.

"Kami pegawai Yuda selamat. Tapi banyak di antara kami terluka karena lompat dari lantai 2," kata salah seorang pegawai.