Kerusuhan di Papua
Begini Perlakuan Petugas Terhadap Pengungsi Wamena yang Baru Tiba di Lanud Sultan Hasanuddin
Nurdin Abdullah bersama Abdul Hayat Gani dan Iqbal Suhaeb, terlihat ikut membagikan makanan kepada para pengungsi.
TRIBUNPAPUA.COM, MANDAI - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, menyambut kedatangan 170 pengungsi asal Wamena, Papua, Rabu (2/10/2019).
Pengungsi tersebut tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.
Pesawat TNI AU jenis Hercules A-1305 tersebut mendarat di Lanud Sultan Hasanuddin, sekitar pukul 13.15 Wita.
Di Lanud Sultan Hasanuddin, Nurdin Abdullah tampak didampingi Sekretaris Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, dan Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb.
Saat pengungsi tiba, Nurdin Abdullah langsung menemuinya di tenda yang telah didirikan.
Nurdin Abdullah bersama Abdul Hayat Gani dan Iqbal Suhaeb, terlihat ikut membagikan makanan kepada para pengungsi.
"Ini merupakan kedatangan pengungsi Wamena, yang pertama kali kita koordinir langsung. Selebihnya ada yang pulang lewat kapal laut dan pesawat komersil," kata Nurdin Abdullah, kepada tribun-maros.com, di sela penyambutan pengungsi.
• Datangi Korban Rusuh Wamena di Desa Tuncung, Baznas Enrekang Janji Salurkan Bantuan
Nurdin Abdullah mengatakan, jumlah pengungsi asal Sulsel yang tiba di Lanud Sultan Hasanuddin siang ini, sebanyak 50 orang.
Pengungsi lainnya, berasal dari Provinsi Jawa Timur (Jawa Timur).
Jumlah total pengungsi yang tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, sebanyak 170 orang.
"Jadi kami sudah siap menyambut saudara kita ini. Sebelum kedatangan mereka, Pak Wagub dan Sekda Sulsel telah lebih dulu kesana, melihat warga kita sekaligus memberikan bantuan," ujarnya.
Pantauan tribun-maros.com, saat tiba, pengungsi tersebut langsung dievakuasi menuju tenda yang telah disiapkan oleh PMI dan BPBD.
Di tenda tersebut, para pengungsi langsung mendapatkan makanan yang telah disiapkan oleh PMI, BPBD dan Lanud Sultan Hasanuddin.
Sebagian pengungsi juga terlihat mendapatkan perawatan oleh tim medis yang telah disiagakan.
• Pemprov Sulsel Pastikan Kebutuhan Pengungsi Wamena Terpenuhi saat Ditampung di Asrama Haji Sudiang
Reaksi Wakil Gubernur
Pasca rusuh, warga Wamena butuh selimut dan makan, hal itulah diungkapkan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, usai kunjungi Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Andi Sudirman mengatakan dirinya sengaja datang ke Wamena, untuk memastikan keamanan perantauan asal Sulsel di sana.
Sekitar 10.000 jiwa, perantau asal Sulsel di Wamena.
Dari data pihak kepolisian, sebanyak 31 orang yang meninggal dunia akibat rusuh tersebut. 23 perantau, dan 8 warga setempat.
Dari total warga yang meninggal dunia, tercatat 9 orang didalamnya warga Sulsel.
"Setelah kunjungan ini, kami berharap tidak ada lagi kerusuhan di Wamena, apalagi menjatuhkan korban jiwa asal Sulsel," katanya sembari sebut, bahwa Bupati Wamena telah berjanji menjaga keamanan warga Sulsel, Selasa (1/10/2019) malam.
• Sambut 170 Pengungsi Wamena di Lanud Sultan Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Kita Koordinir Langsung
Sudirman mengatakan saat bertemu dengan warga Wamena di lokasi pengungsian, pengungsi asal Sulsel mengaku sangat senang, karena telah ada jaminan dari bupati.
"Insya Allah, aman," katanya.
Menurutnya, perantau asal Sulsel punya alasan kenapa sampai ia tidak ingin meninggalkan Wamena.
Selain karena masih ada harta bendanya juga, sudah memiliki keluarga besar di provinsi yang berbatasan dengan negara Papua Nugini ini.
Di tempat pengungsian lanjut Wagub, warga tidur beralaskan tikar, dan sarung seadanya.
• Kerabat Padati Lanud Sultan Hasanuddin Jelang Kedatangan Pengungsi Asal Wamena Papua
Begitu pun logistik atau makan mereka, bergantung dengan pemerintah setempat.
Tempat pengungsian dipusatkan di Jayapura, ibukota Papua.
Pemerintah menempatkan pengungsian di Jayapura, karena pertimbangan fasilitas kesehatan dan keamanan.
Ricuh di Wamena kata Wagub itu telah setting rapi, ada oknum penyusup masuk ke Wamena dengan mengenakan baju sekolah.
Sehingga menurut dia, jika ada korban diantara perusuh itu pihak keamanan aakan digiring kasus ham.
"Entahlah apa misinya, yang jelas mereka ingin menganggu kedaulatan NKRI," katanya.
(Tribun Timur/@amir_eksepsi)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Begini Perlakuan Petugas Terhadap Pengungsi Wamena