ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Papua

Hari Ini, Rombongan Terakhir Pengungsi Asal NTB di Wamena Dipulangkan ke Kampung Halaman

Seluruh warga asal NTB yang mengungsi pasca kerusuhan di Wamena, Papua, akhirnya dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

(Dok. Humas Pemprov NTB)
Kondisi warga NTB di Papua dalam kondisi aman. saat ini sebanyak 159 warga masih menunggu evakuasi. 

TRIBUNPAPUA.COM - Seluruh warga asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengungsi pasca kerusuhan di Wamena, Papua, akhirnya dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Pemulangan para pengungsi dari Wamena asal NTB telah dilakukan secara bertahap dan hari ini, Selasa (8/10/2019), merupakan rombongan terakhir pemulangan para pengungsi ke daerah asal.

"Alhamdulillah, semua pengungsi asal NTB sudah dipulangkan. Hari ini, Pemerintah Provinsi NTB melakukan pemulangan terakhir warga NTB korban kerusuhan Wamena," ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial di Dinas Sosial NTB H Amir, saat dikonfirmasi, Selasa.

Banyak Pekerja yang Kabur Pasca-rusuh, Anggota TNI Dilibatkan Bantu Rehabilitasi Bangunan di Wamena

Pada Selasa pagi, sebanyak 5 orang pengungsi asal Bima, diterbangkan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 794.

Pesawat berangkat pada pukul 07.45 WIT, melalui Bandara Sentani Jayapura.

Mereka terbang dengan tujuan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima, dan transit di Bandara Sultan Muhammad Hasanuddin, Makassar.

Pulihkan Aktivitas di Wamena Pasca-Kerusuhan, Ini 5 Langkah yang Dilakukan Mensos

Pengungsi yang tergabung dalam kloter terakhir ini masing masing berasal dari Kota Bima berjumlah dua orang atas nama Erni Suryani (33) dan Chandani Deby Khalisa (Bayi 8 bulan).

Sementara itu, dari Kabupaten Bima ada dua orang atas nama Megawati (33) dan Dita Hasrianti Putri Bintari (2).

Kemudian, dari Dompu atas nama Oding Muliadin (29).

"Oding salah satu pengungsi terakhir asal NTB yang turun dari Kabupaten Jayawijaya tampak gembira, karena akan segera bertemu keluarga di Dompu. Begitu pula para pengungsi lainnya," tutur Amir.

Menteri PUPR Ungkap Alasan Libatkan TNI untuk Pembangunan Fasilitas Umum yang Rusak di Wamena

Amir mengatakan, dengan kepulangan lima warga NTB hari ini, maka seluruh pengungsi Wamena asal NTB yang berjumlah 108 orang telah pulang kembali ke kampung halaman masing-masing. 

Sementara itu, Dinas Sosial mencatat sebanyak 58 orang asal NTB memilih menetap di Papua. Rata-rata mereka bertugas sebagai TNI dan pegawai negeri sipil (PNS).

Mereka tersebar di beberapa wilayah seperti Wamena, Tolikara, Yalimo, Puncak Jaya Jayawijaya, Lanny Jaya, Sentani termasuk Memberamo Raya.

"Mereka tetap ingin di sana karena bekerja karena sudah lama di situ," kata Amir.

Jaringan Listrik di Wamena Pulih 100 Persen, Pemkab Fokus Renovasi Fasilitas Umum yang Rusak

Amir menambahkan, sebagian besar pengungsi menyatakan ingin pulang ke NTB karena ingin menenangkan kondisi psikologis mereka.

Sebagian pengungsi menyatakan akan kembali setelah situasi Wamena kondusif.

Sebab, pekerjaan dan sumber mata pencaharian mereka ada di Wamena.

"Harapan kami cepat kondusif kembali normal, aktivitas ekonomi bisa berjalan seperti biasa. Karena di sana (Wamena) termasuk daerah yang maju, perputaran ekonomi luar biasa di sana. Harapan kita seperti itu," kata Amir.

(Kompas.com/Kontributor Mataram, Karnia Septia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seluruh Pengungsi Asal NTB di Wamena Dipulangkan ke Kampung Halaman

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved