ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Papua

Cerita Siswi Asal Toraja saat Kerusuhan di Wamena: Kaca-kaca Dilempar, Kita Sembunyi di Kolong Meja

Agnes adalah salah satu warga pendatang yang baru tiba di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan pada Selasa (8/10/2019) siang.

Editor: Sigit Ariyanto
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Pengungsi Wamena Papua asal Jawa Timur saat tiba menggunakan pesawat hercules di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Rahu (2/10/2019). Sebanyak 120 pengungsi wamena asal jawa timur tiba di Malang untuk kembali ke daerah asal paska kerusuhan di Wamena yang mengakibatkan 33 orang tewas. 

Kekhawatiran Doni ditanggapi pihak aparat sebagai anggapan belaka.

Juru bicara Kodam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan bahwa tidak ada masalah apa-apa di lapangan.

"Itu kan katanya," ujar Eko saat dihubungi BBC News Indonesia melalui telepon.

"Silakan untuk pendatang melaksanakan aktivitasnya, demikian juga yang lokal segera berbaur, melaksanakan masing-masing kegiatan."

 Jaringan Listrik di Wamena Pulih 100 Persen, Pemkab Fokus Renovasi Fasilitas Umum yang Rusak

'Tidak perlu kembali ke daerah masing-masing'

 

Selama sebulan ke depan, kota Wamena, disebut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya Daulat Siregar, akan menjalani masa pemulihan.

Salah satu program yang dilakukan adalah pemulihan trauma (trauma healing) bagi penduduk yang merasa terguncang akibat kerusuhan yang menewaskan 30 orang itu.

"Tidak hanya masyarakat pendatang, tapi juga semua masyarakat umum yang bergabung ke sana tetap dilayani trauma healingnya," ujar Daulat.

Meski demikian, ia mengakui bahwa program tersebut masih terpusat di kota karena keterbatasan SDM.

Padahal, warga asli Papua - yang juga mengalami trauma - lebih banyak tinggal di luar kota Wamena.

"Masyarakat asli Jayawijaya itu kan kebanyakan lari ke pinggiran, atau bahkan ke kecamatan-kecamatan atau distrik-distrik, jangkauan ke distrik sampai saat ini kan masih terbatas, jadi belum ada yang turun ke tingkat distrik atau kecamatan," imbuhnya.

 Sebut Tak Ada Lagi Warga Eksodus dari Wamena, Pangdam Cenderawasih: Kini Kita Fokus Pulihkan Situasi

Pada Selasa (8/10/2019), Menteri Koordinator Polhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal pol Tito Karnavian, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi Wamena untuk meninjau lokasi kerusuhan dan pengungsian.

Dalam sambutannya di hadapan para pengungsi dari warga pendatang, Wiranto meminta masyarakat setempat untuk kembali merajut persaudaraan dan perdamaian dengan semua pihak, termasuk warga setempat.

Terkait para pendatang yang memilih hengkang dari Papua, ia meminta mereka untuk bertahan di Wamena.

"Tidak perlu kembali ke daerah masing-masing, tetapi tetap tinggal di sini, membangun kehidupan seperti biasa, seperti semula," tutur Wiranto.

"Aparat kepolisian-TNI menjamin keamanan supaya tidak ada lagi penyerangan, tidak ada lagi yang brutal, tidak ada yang anarkis, tidak ada yang menodai kebersamaan kita sebagai satu bangsa," kata Wiranto.

(BBC Indonesia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masa Tanggap Darurat di Wamena Sudah Lewat, Wiranto: Tidak Perlu Kembali ke Daerah Masing-masing"

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved