ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Rocky Gerung Prediksikan Prabowo Tak Bawa Pengaruh Besar Jadi Menhan Jokowi: Pasti Diperiksa Menkeu

Pengamat politik, Rocky Gerung, menuturkan masukany Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak beri perubahan

(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Joko Widodo mendapat ucapan selamat dari Prabowo Subianto saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024. 

TRIBUNPAPUA.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung, menuturkan masukannya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak memberi perubahan yang baik.

Diketahui Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi sejak 2014 hingga dalam pilpres 2019 lalu.

Prabowo Diprediksi Rocky Gerung Jadi Menteri Pertama yang Direshuffle Jokowi: Saya Amati Postur Awal

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Rocky Gerung Official pada Senin (4/11/2019), pria 60 tahun tersebut menilai masuknya Prabowo Subianto tidak membawa perubahan signifikan dalam Kabinet Jokowi.

"Enggak ada yang signifikan, karena keputusannya pasti keputusan sidang kabinet kan."

"Jadi apapun yang diusulkan oleh Prabowo kalkulasi ekonominya akan diperiksa oleh Menteri Keuangan, kesehatan enggak," jekas Rocky Gerung.

Misalnya saja Prabowo Subianto akan mendatangkan alat tempur seperti yang diisukan mungkin hal itu juga tak begitu saja terjadi.

Pasalnya, APBN Kementerian Pertahanan juga terbatas.

"Secara anggaran proposal pertahanan yang sekarang diagungkan publik bahwa ada usulan untuk mendatangkan beberapa peralatan alat tempur mutakhir ya boleh saja tapi APBN kan ada batasnya," ujar Rocky Gerung.

Jadi akan ada lagi semacam ketegangan antara Departemen Pertahanan, Departemen Keuangan.

Hal itu seperti saat adanya ketegangan antara Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang sempat dinaungi BJ Habibie.

"Sama dulu zaman, jaman Pak Habibie kan begitu. Karena Pak Habibie memegang industri strategis maka Habibie berhak untuk minta anggaran sebesar apapun."

Komentari soal Gerindra Masuk Koalisi Jokowi, Rocky Gerung: Semacam Sleeping With The Enemy

"Pada waktu itu kita tahu, teknolog di bawah pimpinan Pak Habibie dianggap oleh teknorat di bawah pimpinan Widjojo ekonom UI menganggap bahwa seluruh proposal Habibie bagus, tapi secara anggaran enggak kuat maka bertentangan antara teknokrat-teknokrat," jelas Rocky Gerung.

Sehingga, Rocky Gerung menilai nantinya akan kembali ada ketegangan dengan Kementerian Keuangan.

Mengingat Prabowo Subianto akan berusaha semaksimal mungkin demi kemajuan Pertahanan.

"Hal yang sama juga bakal terjadi di Kabinet hari ini, karena Prabowo akan berupaya memaksimalkan kehadirannya di bidang dan pengetahuannya di bidang pertahanan maka harus tersedia anggaran," kata Rocky Gerung.

Lihat videonya sejak menit ke-3:30:

Pada kesempatan itu,  Rocky Gerung menilai Prabowo Subianto memiliki kualifikasi teknis yang pas sebagai Menteri Pertahanan.

Namun, lanjutnya, hal ini menimbulkan spekulasi politik di masyarakat yang menyebutkan Prabowo Subianto akan mengambil alih kekuasaan.

Dijelaskan Rocky, hal ini tidak mungkin karena jika benar terjadi maka orang pertama yang akan di-reshuffle adalah Prabowo.

"Apapun yang dilakukan Prabowo di dalam, tetap dia adalah pembantu presiden. Hanya itu," jelas Rocky Gerung.

Rocky menjelaskan, terlalu berlebihan jika Prabowo dianggap sebagai tokoh oposisi atau tokoh alternatif di dalam kabinet.

Rocky Gerung mengakui bahwa orang-orang Prabowo Subianto merupakan sosok yang yang cukup menonjol dibanding menteri-menteri lain.

Namun, ungkapnya, hal itu hanya dalam sisi kepopuleran Prabowo Subianto saja.

Menurut Rocky Gerung, tidak akan ada kuasa yang berlebih dari jajaran menteri Jokowi, termasuk Prabowo Subianto.

"(Status Prabowo) sama (dengan menteri lain, yaitu sebagai) pembantu presiden. Cuma orang merasa dia bahwa lebih bercahaya di publik. Karena apa? Ya karena penampilan pribadi. Bukan karena kekuasaan yang berlebih," kata Rocky Gerung.

Prabowo Subianto tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Prabowo Subianto tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). ((KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG))

Meski demikian, pria asal Manado itu menilai Prabowo Subianto akan menjadi seperti perdana menteri.

"Jadi ya kalau dibilang dia jadi perdana menteri ya karena dia lebih fasih mengucapkan pikiran rezim misalnya, atau membaca pikiran Jokowi lebih awal, atau membaca pikiran publik. Prabowo punya keahlian itu," jelasnya.

"Jadi dia akan menjadi perdana menteri dari pers. Bukan perdana menteri dari Jokowi," lanjut Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai, tidak ada perubahan signifikan dalam kabinet Jokowi dengan masuknya Prabowo Subianto.

"Enggak ada yang signifikan. Karena keputusannya pasti keputusan sidang kabinet kan."

"Jadi apapun yang diusulkan oleh Prabowo, kalkulasi ekonominya akan diperiksa oleh Menteri Keuangan, sehat enggak secara anggaran," lanjutnya.

Misalnya saja Prabowo Subianto akan mendatangkan alat tempur seperti yang diisukan mungkin hal itu juga tak begitu saja terjadi.

Pasalnya, APBN Kementerian Pertahanan juga terbatas.

"Anggaran proposal pertahanan yang sekarang diagungkan publik bahwa ada usulan untuk mendatangkan beberapa alat tempur mutakhir. Ya boleh saja tapi APBN kan ada batasnya," ujar Rocky Gerung. 

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Rocky Gerung Ungkap Prabowo Subianto Nantinya Bersitegang dengan Kementerian Keuangan, Ini Alasannya

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved