Pengakuan Busani yang Biarkan sang Anak Bunuh Suaminya, Mengaku Ikhlas, Berikut Kronologi Lengkapnya
Anak kandung dan istri korban pembunuhan yang jasadnya dicor di lantai musala di Jember, Jawa Timur, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Kembali pulang
7 bulan kemudian, tepatnya November 2009 Bahar kembali ke Jember.
Ia bercerita pada Edi, kepala dusun setempat bahwa ayahnya dibunuh oleh J dan dikubur di mushala yang ada di rumahnya.
Kepada Edi, Bahar mengaku mendapatkan cerita tersebut dari ibunya.
Edi yang curiga langsung melaporkan hal tersebut ke polisi.
Warga dan polisi pun segera membongkar lantai mushala tersebut dan menemukan kerangka Surono.
Selain itu juga ditemukan linggis seberat 10 kilogram serta baju dan sarung milik Surono
Saat itu ibu dan anak saling tuduh terkait pelaku pembunuhan Surono.
"Dua orang yang diamankan, yakni istri dan anak Surono, justru saling menuduh. SN menuduh anaknya yang membunuh suaminya. Namun, anak, juga saat diperiksa, balik menuduh ibunya yang membunuh," ujar Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo, Senin (4/11/2019).
• Jadi Tim Musafir Selama Putaran Kedua Liga 1 2019, Persipura Merasa Dirugikan
Kasus ini terungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Busani.
Keterangan yang diberikan Busani selalu berubah-ubah.
Selain itu, saat mendengar suaminya meninggal istri Surono tidak merasa sedih.
Hal ini pun membuat pertanyaan dari pihak kepolisian.
Kamis (7/11/2019) Bahar dan ibunya, Busani ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Surono, petani kopi asal Ledokombo, Jember.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/ Kompas.com/ Kontributor Jember, Ahmad Winarno)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Istri juga Tersangka Pembunuh Pria yang Dicor di Musala: Saya Ikhlas Kalau Bapak Dibunuh dan di Kompas.com dengan judul "Dicor di Bawah Mushala, Petani Kopi Kaya Tewas di Tangan Anaknya karena Harta"