Bobol Finger Print Absensi dan Isi Kehadiran Sebulan Penuh, ASN di Papua Kena Tegur BKD

TRIBUNPAPUA.COM - Finger print atau aplikasi absensi elektronik di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat, dibobol seorang aparatur sipil negara ( ASN) di daerah tersebut.

Terkait peristiwa tersebut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sudah melayangkan surat teguran kepada pelaku yang diketahui merupakan seorang ASN di Biro Umum Setda Papua Barat.

• Ini Instansi CPNS 2019 yang Paling Ramai dan Sepi Peminat di Tahun 2018, Simak Daftarnya

"Surat teguran sudah kami sampaikan ke Biro Umum. Terkait sanks kami serahkan kepada kepala Biro sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin ASN," kata Kepala BKD Papua Barat, Yustus Maidodga di Manokwari, Selasa (20/11/2019).

Dalam aksinya, pelaku diduga memanipulasi absensi pegawai dengan cara mengabsen kehadiran dalam sebulan penuh, padahal masih awal bulan.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah Papua Barat, Nataniel Mandacan mengatakan, tindakan tersebut melanggar aturan.

"Kasus inikan ditemukan saat masih awal bulan, sedangkan absensinya sudah terisi sampai habis bulan. Kita akan telusuri kenapa yang bersangkutan lakukan itu, apa motivasinya, siapa yang menyuruh dan lain sebagainya," kata Sekda.

Inspektur Daerah Papua Barat, Sugiyono menyebutkan, sidang kode etik dan displin akan digelar.

• Beredar Isu Adanya Demo di Freeport Jelang HUT OPM, Kapolda: Papua Tak Boleh Dijadikan Ajang Konflik

Sanksi pun akan diberikan jika yang bersangkutan terbukti melakukan perbuatan tersebut.

Terlepas dari pelanggaran yang dilakukan, ia melihat pelaku memiliki kemampuan cukup bagus dalam bidang teknologi informasi.

"Memang saya lihat dia (pelaku) potensial sekali dari sisi IT, tapi nanti kita lihat kembali. Bagaimana pun juga apa yang dilakukan adalah perbuatan salah," ujar dia.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ASN di Daerah Ini Bobol Aplikasi Absensi, Kehadiran Diisi Penuh"