Tak Permasalahkan Ahok Jadi Komut Pertamina, PA 212: Kami Tak Ada Urusan ke Sana
Persaudaraan Alumni (PA) 212 tidak mempersoalkan penunjukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Pada 1992, Ahok mendirikan PT Nurinda Ekapersada.
Perusahaan itu didirikan sebagai persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada tahun 1995.
Pabrik yang dimaksud berlokasi di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Manggar, Belitung Timur.
Ahok bermimpi pabrik itu menjadi percontohan agar usaha bisa menguntungkan bagi pemegang saham, karyawan, dan warga sekitarnya.
Dengan dibantu berbagai orang, pabrik pengolahan pasir kwarsa pertama di Pulau Belitung itu didirikan pada 1994.
Ahok memilih menggunakan teknologi dari Amerika Serikat dan Jerman untuk operasionalnya.
• Sebut Penolakan Ahok Jadi Dirut Pertamina Sangat Politis, Pengamat: Ahok Itu Paham Aturan
Ia ingin perusahaannya bisa memulai tumbuhnya suatu kawasan industri terpadu dan pelabuhan samudra dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
Sayang, langkahnya terhenti pada tahun 1995.
Pabrik Ahok ditutup pemerintah.
Ahok mengaku ada oknum Kementerian Kehutanan yang menerbitkan sertifikat hutan lindung di lahan tambang miliknya.
Sontak, perusahaan tambang Ahok ditutup.
Peristiwa inilah yang pada akhirnya membuat Ahok berniat menjadi pejabat.
Sebab, lanjut dia, pengusaha tidak bisa melawan kebijakan pemerintah.
(Kompas.com/Cynthia Lova/Akhdi Martin Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ahok Jadi Komisaris Pertamina, PA 212: Tidak Masalah...; Erick Thohir Yakin Ahok Mampu "Pelototi" Direksi Pertamina dan Jadi Komut Pertamina, Ini Rekam Jejak Ahok di Dunia Pertambangan