Polda Papua Perketat Pengamanan Jelang HUT OPM, Kepala Kampung Dilarang Beri Bantuan ke KKB

TRIBUNPAPUA.COM - Menjelang ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2019, intensitas pengamanan terus ditingkatkan.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyebutkan, kini aparat gabungan TNI-Polri terus memperketat pengawasan.

• Pimpinan KKB Iris Murib Ditangkap saat Beli Amunisi, Kapolda Papua: Dia Siapkan Aksi untuk HUT OPM

"Sementara kita baru cipta kondisi saja, jalan operasi dan razia itu upaya-upaya yang kita lakukan, termasuk sekarang setiap hari, pagi, siang, sore, malam kita lakukan razia," ujar Paulus di Jayapura, Senin (25/11/2019).

Paulus menegaskan bahwa dia tidak akan memberikan peluang bagi pihak manapun yang ingin mengganggu situasi keamanan di Papua.

"Prinsipnya, kita tidak memberikan ruang kepada pihak-pihak yang berlawanan dengan negara," kata dia.

• Polda Papua Petakan Wilayah yang Berpotensi Rusuh dan Siagakan 3000 Personel Polri Jelang HUT OPM

Ia juga meminta aparatur di tingkat paling bawah untuk tidak takut dengan ancaman dari kelompok kriminal bersenjata ( KKB).

"Kami sudah imbau, para kepala kampung/desa dilarang memberikan bantuan kepada KKB," kata Paulus.

Sebelumnya diberitakan, Khusus di wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pihak TNI terus berusaha mendeteksi pergerakan KKB.

Pengamanan dan antisipasi terutama menjelang ulang tahun OPM.

• Tim Intelijen Polri Analisis Peta Kerawanan di Papua Jelang HUT OPM

Titik Rawan di Papua yang Diwaspadai TNI Jelang HUT OPM

Menjelang 1 Desember, aparat keamanan di Papua mewaspadai pergerakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di beberapa titik rawan gangguan keamanan.

Momen tersebut merupakan hari kemerdekaan yang juga lahirnya Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto menyebut, setidaknya ada tiga titik yang diberi perhatian khusus oleh aparat keamanan.

• Beredar Isu Adanya Demo di Freeport Jelang HUT OPM, Kapolda: Papua Tak Boleh Dijadikan Ajang Konflik

"Titik-titik khusus yang diwaspadai adalah titik yang biasa menjadi basis mereka selama ini," ujar Eko, saat dihubungi, Selasa (12/11/2019).

"Memang ada informasi seperti (ada pergerakan) ke arah Tembaga Pura (Kabupaten Mimika), lalu di Puncak sudah pasti, dan Nduga."