ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Fadli Zon Sebut Stafsus Jokowi Pajangan: Harusnya Ali Mochtar Ngabalin, Sudah Mati-matian Berjuang

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan bahwa tak ada hebatnya posisi staf khusus presiden maupun wakil presiden.

Penulis: Roifah Dzatu Azmah | Editor: mohamad yoenus
YouTube Tv One
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan bahwa tak ada hebatnya posisi staf khusus presiden maupun wakil presiden. 

"Ini malah tidak kejadian, atau belum."

Sehingga menurutnya, jika memang harus menunjuk stafsus, Fadli Zon mengatakan sebaiknya Jokowi memilih sosok yang berpengalaman.

"Jadi maksud saya harus orang-orang yang mempunyai whisdom, pengalaman, dan sebagainya."

"Atau kalau tidak mau mengedepankan pencitraan ini, bikin posisi yang menentukan," pungkasnya.

Lihat videonya dari menit ke 4.32:

Refly Harus sebut Ada Kekacauan

Pakar hukum tata negara Refly Harun memberikan analisanya terkait keberadaan staf khusus presiden dan wakil presiden yang kini telah resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, selain ada 7 staf khusus presiden, Jokowi telah menunjuk 8 staf khusus (stafsus) untuk wakilnya, Maruf Amin.

Refly Harun pun menuturkan penunjukan tersebut membuat runyam menajemen pemerintahan untuk ring 1, dikutip TribunPapua.com dari saluran YouTube TV One, Jumat (29/11/2019).

 

 Dua Tugas Jokowi untuk Ketujuh Stafsus Milenial Presiden, Apa Saja?

Mulanya Refly menuturkan bukan permasalah umur atau mileniel stafsus yang dipersoalkan.

"Saya hadir di sini bukan untuk keberatan dengan stafsus milenial, bukan itu yang saya persoalkan," ujar Refly Harun.

"Yang saya persoalkan, manajemen pemerintahan. Jadi bukan tua muda. Tapi mengelola pemerintahan di ring 1," paparnya.

Bahkan ia menyebut setelah stafsus presiden, penunjukan stafsus wapres akan menambah kekacauan.

Refly mengatakan hal ini karena koordinasi antara presiden dan wakil presiden akan lebih runyam.

"Bahkan sekarang ini ada staf khusus wakil presiden. Wah ini tambah kacau lagi. Kenapa? Karena dalam sistempresidensil, presiden dan wakil presiden itu adalah satu tubuh satu jiwa," ungkap Refly.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved