Kata Pakar Militer soal Ledakan di Monas: Tidak Masuk Akal kalau Orang Sipil yang Meletakkan
Ledakan yang terjadi di dalam area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019), disebut polisi berasal dari granat asap.
Diungkapkannya, kasus tersebut tidak ditangani Mabes Polri, namun Polda Metro Jaya.
"Polda Metro Jaya semua yang nangani yah," ujarnya.
Sebelumnya, ledakan terjadi di dalam area Monas, Selasa sekira pukul 07.40 WIB.
Dua tentara atas nama Serka Fajar dan Praka Gunawan terluka imbas ledakan tersebut.
Keduanya tengah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta.
Dari foto dan video yang beredar di jagat maya, korban terkapar dan menderita luka parah.
Tangan kirinya tampak cedera cukup serius, sedangkan wajah dan dadanya berlumur darah.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengklaim, ledakan ini disebabkan granat asap.
Granat itu disebut berada dalam kantong kresek dan meledak ketika dipegang tentara.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Vitorio Mantalean/Devina Halim)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ledakan di Monas dari Granat, Pengamat: Saya Nggak Yakin Milik Sipil, kecuali Tentara Jual ke Sipil