JK Tak Satu Suara dengan Nadiem soal UN Diganti: Jangan Ciptakan Generasi Muda yang Lembek
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tak setuju adanya rencana penghapusan Ujian Nasional (UN).
Akan tetapi yang harus diperbaiki itu adalah hasil pendidikannya.

Mengetahui Sistem Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter
Disampaikan Nadiem Makarim, Asesmen kompetensi minimum bukanlah untuk mengevaluasi prestasi murid, namun untuk melihat kualitas sekolah.
"Ini hanya sebagai tolak ukur sekolahnya sedang di mana. Jadi ini sebenarnya kita melakukan penilaian standar nasional adalah untuk mengetahui tingkat sekolahnya ini sudah mencapai nggak level minimun?" kata Nadiem dilansir dari Youtube KompasTV, pada Kamis (12/12/2019).
Lebih lanjut, penilaian Asesmen Kompetensi Minimum ini dapat memetakan sekolah-sekolah dan daerah-daerah berdasarkan kompetensi minimumnya masing-masing.
Adapun materi dari Asesmen Kompetensi Minimum adalah literasi dan numerasi.
Dilansir dari Kompas.com, Nadiem menjelaskan bahwa literasi bukanlah hanya kemampuan membaca.
Literasi adalah kemampuan menganalisa suatu bacaan, sehingga siswa mampu untuk mengerti atau memahami konsep di balik tulisan.
• Sindir Partai Lain, Surya Paloh: Jika Jokowi Ada Ujian Berat, Jangan-jangan yang Tinggal Cuma Nasdem
Sedangkan Numerasi adalah kemampuan menganalisa untuk menggunakan angka-angka dalam matematika.
Numerasi bukan hanya kemampuan menghitung.
Numerasi adalah kemampuan mengaplikasikan konsep hitungan di dalam suatu konteks yang abstrak atau yang nyata.
Selain Asesmen Kompetensi ini ada pula survei karakter.
Survei karakter merupakan penilaian kepada siswa tentang penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara di lingkungan sekolah.
Menurut Nadiem, dari penanaman nilai-nilai Pancasila itu akan diketahui kondisi siswa baik dari lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga.
Selain itu, ia menuturkan dari survei karakter ini akan dilihat apakah diberikan ajaran yang tidak toleran atau telah diberikan kesempatan untuk beropini. (*)
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Setujui Kebijakan Nadiem Makarim, Jusuf Kalla Sebut Penghapusan UN buat Generasi jadi Lembek