Pihak RS Sebut Anggota Brimob yang Ditembak KKB di Papua Butuh Berbulan-bulan untuk Pemulihan
Bharatu Luki Darmadi, anggota Brimob yang ditembak KKB di Nduga, Papua, membutuhkan waktu cukup lama agar pulih dan kembali bertugas.
TRIBUNPAPUA.COM - Bharatu Luki Darmadi, anggota Brimob yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, membutuhkan waktu cukup lama agar pulih dan kembali bertugas seperti sedia kala.
Hal itu dikatakan Kabid Pelayanan Medik dan Perawatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur Kombes Yayok Witarto, Selasa (14/1/2020).
Yayok mengatakan, akibat luka tembak pada paha kirinya, Luki derita patah tulang dan harus jalani operasi ortopedi, yakni pengangkatan serpihan proyektil peluru dan reposisi tulang yang patah.
• KKB Tembak Anggota Brimob di Papua, Polisi Buru Egianus Kogoya hingga Senjata Diduga dari Lumajang
"Kalau untuk proses pemulihan selanjutnya mungkin butuh waktu bulanan. Iya butuh waktu bulanan karena ada trauma di bagian tulang pahanya," kata Yayok di RS Polri Kramat Jati, Selasa.
Bahkan, saat sudah pulih pascaoperasi, Luki harus menggunakan alat pembantu untuk beraktifitas sehari-hari.
"Pahanya patah (tulang) paha kiri, iya harus pakai alat pembantu nanti kalau sudah pulih," ujar Yayok.
Adapun kini, Luki masih dirawat di Ruang VVIP Gedung Promoter RS Polri Kramat Jati usai jalani operasi ortopedi pada Senin (13/1/2020) kemarin.
• Ditembak KKB di Papua, Anggota Brimob Bharatu Luki Darmadi Jalani Operasi Tulang Paha
"Sudah dipindahkan, sekarang dirawat di ruang VVIP Promoter," ujar Yayok.
"Jadi kondisinya sudah relatif stabil masih menunggu proses pemulihan."
"Butuh waktu yang jelas, kalau keluar dari rumah sakit mungkin dalam satu minggu ini, tapi lihat perkembangan nanti."