Balita 1 Tahun Dicabuli saat Digendong Tetangga, Ibu Korban Awalnya Curiga Anaknya Menangis
Seorang pria beristri berinisial RY (22) ditangkap aparat Polres Sambas, Kalimantan Barat, Selasa (22/1/2020).
TRIBUNPAPUA.COM - Seorang pria beristri berinisial RY (22) ditangkap aparat Polres Sambas, Kalimantan Barat, Selasa (22/1/2020).
RY ditangkap atas tuduhan pencabulan terhadap anak berusia 1 tahun.
Kapolres Sambas AKBP Robertus Bellarminus Herry Ananto Pratikno melalui Kasatreskrim AKP Prayitno menceritakan, peristiwa itu bermula saat korban bersama ibunya pergi main ke rumah mertua tersangka, yang kebetulan bertetangga.
"Saat itu, tersangka menggendong korban dan membawanya ke ruang tamu," kata Prayitno, Kamis (23/1/2020).
• Pengasuh PAUD Tersangka Kelalaian Kasus Bayi Tanpa Kepala, Keluarga Tak Percaya: Motif Kami Berbeda
Saat membawa korban ke ruang tamu, ibu korban dan mertua tersangka sedang mengobrol di ruangan rumah berbeda.
"Beberapa saat setelah digendong, tersangka menggunakan jarinya menyentuh alat vital korban," ujar Prayitno.
Saat itu, korban serta merta menangis. Tersangka yang ditanya penyebabnya mengaku tidak tahu.
Namun setelah pulang ke rumah, ibu korban mendapati alat vital korban memerah dengan sedikit luka.
Saat itu juga, korban dibawa ke Puskesmas terdekat.
Hasil pemeriksaan, dinyatakan organ vital korban dalam keadaan luka robek.
"Ibu korban kemudian berunding bersama keluarga dan memutuskan melaporkan kasus tersebut ke kepolisian," ucap Prayitno.
• Kronologi Bayi 16 Bulan Diduga Dicabuli, Awalnya sang Ibu Histeris Lihat Keadaan Korban di Kamar
Dalam penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan, ditemukan bukti yang mengarahkan kepada RY.
Sehingga kepolisian menetapkan RY sebagai tersangka dan langsung ditahan.
Atas perbuatannya, tersangka RY dijerat dengan Pasal 82 Ayat 2 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Balita 16 Bulan Diduga Dicabuli Anggota Keluarga
Hati-hati predator asusila tak jarang datang dari keluarga sendiri.
Seperti yang dialami bayi berusia 16 bulan asal Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.
Balita yang datang dari keluarga kurang mampu ini, bernasib mengenaskan.
Diduga telah menjadi korban pencabulan anggota keluarga dekat.
• Santri yang Dicabuli Gurunya Tulis Kesedihannya di Buku Harian, Polisi Ungkap Psikologis Korban
Ato mengungkapkan, rumah orang tua korban dihuni oleh dua keluarga.
Selain kedua orang tua korban, di rumah itu pun ada pasangan suami istri yang dimana istrinya merupakan kakak korban.
"Nah pada hari Senin itu orang tua korban mau pindah rumah, dan ibu korban beres-beres barang yang akan dibawa. Sementara ayahnya tengah bekerja serabutan," kata Ato Rinanto.
Pada saat membereskan barang-barang itu, korban ditinggal tidur di dalam kamar.
"Setelah selesai beres-beres barang, ibu korban bermaksud menggendong korban. Tapi ternyata korban menangis dan dari kemaluannya keluar darah," ujar Ato Rinanto.
Ibu korban terkejut dan panik.
Ia segera membawa korban ke tetangganya, seorang tokoh.
• Seorang Ibu Intip Celah Tembok dan Histeris Temukan Suaminya Mencabuli Anak Tirinya
"Di situ diperiksa, ternyata darah itu memang keluar dari dalam kemaluan korban. Kami yang mendapat laporan kejadian itu, langsung melakukan pendampingan," kata Ato Rinanto.
Korban dibawa ke RSU SMC Singaparna untuk mendapat perawatan sekaligus visum.
Sementara ibu korban melaporkan kejadian itu ke Polres Tasikmalaya Kota.
"Melihat kronologis yang ada, warga menduga kuat terduga pelaku adalah kakak ipar korban. Usianya sekitar 35 tahun. Saat ini diamankan pihak keluarga untuk menghindari aksi main hakim sendiri," ujar Ato Rinanto.
(Kompas.com/ Kontributor Pontianak, Hendra Cipta)(TribunJabar.id/ Firman Suryaman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Beristri di Sambas Cabuli Balita Berusia 1 Tahun" dan tribunjabar.id dengan judul Tega, Bayi 16 Bulan di Tasikmalaya Diduga Jadi Korban Pencabulan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/ilustrasi-bayi-1.jpg)