ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Fakta Sopir Truk Tewas Dikeroyok di Depan Petugas, Kapolri dan Kapolda Papua Diminta Tanggung Jawab

Seorang sopir asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Yus Yunus (26) tewas menjadi korban aksi main hakim sendiri.

facebook
Di Depan Polisi Bersenjata Sopir Truk Tewas Dianiaya Massa di Nabire, Kapolda Papua Angkat Bicara . Yus Yunus coba berlindung dengan memeluk polisi bersenjata dari amuk massa. Akhirnya Yus Yunus tewas dianiaya massa. 

TRIBUNPAPUA.COM - Seorang sopir asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Yus Yunus (26) tewas menjadi korban aksi main hakim sendiri.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Trans Nabire, Dogiyai Papua, Minggu (23/2/2020).

Mobil TNI Dihadang dan Ditembaki KKB di Keerom Papua, 2 Tentara Kena Serpihan Peluru

Ironisnya, aksi penghakiman massa itu berlangsung di hadapan beberapa anggota polisi bersenjata.

Berikut fakta yang dihimpun oleh Kompas.com terkait tewasnya Yus lantaran dihakimi massa:

1. Bukan karena tabrak babi

Yakobus menambahkan, kejadian ini tidak berhubungan dengan masalah politik, rasisme, agama maupun suku.

Ia menekankan kejadian ini murni merupakan kecelakaan lalu lintas dan kriminal.

Tewasnya Yunus, kata dia, tidak ada hubungannya dengan masalah antara orang Papua-non Papua.

Ia meminta seluruh pihak menahan diri dan menyerahkan penyelesaian masalah ini melalui proses hukum.

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai atas nama para pelaku pengeroyokan dan pembunuhan serta seluruh masyarakat menyampaikan turut berduka cita dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga almarhum Yus Yunus," katanya, dikutip dari Antara.

Pasca-Kontak Senjata di Mimika, Kini KKB Tembaki Mobil TNI di Keerom Papua

3. Keluarga nilai polisi lalai

Keluarga Yunus menilai polisi lalai melindungi Yunus hingga pria 26 tahun itu tewas diamuk massa.

Hasriani, kakak korban menyayangkan sikap polisi hingga adiknya menjadi korban amuk massa.

Seharusnya, kata Hasriani, polisi berupaya mengevakuasi Yunus dari lokasi kejadian.

"Saya minta Kapolri dan Kapolda Papua sebagai penanggung jawab keamanan agar bertanggung jawab mengusut tuntas kasus ini atas nama keadilan untuk semua warga," kata Hasriani.

4. Kapolda terjunkan tim

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved