Kisah Bharatu Anumerta Doni yang Gugur 3 Jam Baku Tembak dengan KKB, Dekan dengan Anak Papua
Bharatu Doni Priyanto gugur setelah terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Jipabera Arwanop
TRIBUNPAPUA.COM - Bharatu Doni Priyanto gugur setelah terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Jipabera Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (28/2/2020) sore.
Ia gugur setelah terlibat baku tembak selama lebih tiga jam.
Almarhum Doni merupakan anggota Resimen Tiga Pasukan Pelopor Korps Brimob Mabes Polri, ia tergabung dalam Satgas Belukar Nemangkawi 2020.
• 3 Peristiwa Baku Tembak KKB dan Aparat di Papua, Warga Ketakutan Berlari Mencari Perlindungan
Sejak bertugas di Papua pada September 2019, Almarhum Doni dikenal taat beribadah, dan dekat dengan anak-anak Papua.
Karena gugur dalam tugas, Bharada Doni Priyanto pangkatnya dinaikkan satu tingkat menjadi Bharatu Anumerta.
Jenazah Bharatu Anumerta Doni Priyanto, rencananya tiba di rumah duka di Trenggalek, Jawa Timur, pada Minggu (1/3/2020) siang.
Alhmarhum Doni akan dimakamkan di Taman Makan Pahlawan (TMP) Trengalek dan dilakukan secara kedianasan.
Kronologi kontak senjata Brimob-KKB
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menjelaskan, kontak tembak itu berawal ketika anggota Satgas Brimob berusaha akan melakukan penyekatan wilayah Tembagapura dari KKB.
Hal itu dilakukan agar KKB tidak memasuki wilayah Kampung Banti yang berdekatan dengan wilayah PT Freeport Indonesia.
• Fakta Sopir Truk Tewas Dikeroyok di Depan Petugas, Kapolri dan Kapolda Papua Diminta Tanggung Jawab