Wanita dan Anak-anak di Papua Berlindung dan Menangis saat Terjadi Penembakan KKB di Tembagapura
Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) menembaki mobil patroli Polsek Tambagapura pada Senin (2/3/3030) pagi.
Era mengatakan KKB itu dipimpin oleh Gusbi Waker dan Lekagak Telenggen yang berasal dari Yambi, Puncak Jaya.
"Kami sudah mengidentifikasi KKB dari mana yang melakukan penembakan di Tembagapura," kata Era.
Saat peristiwa terjadi anggota KKB berlindung di balik bukit. Sehingga polisi kesulitan menghitung jumlah mereka.
Setelah insiden itu, pengamanan di Tembagapura diperketat. Status siaga satu pun sudah diberlakukan di Distrik Tembagapura.
"Penindakan hukum terhadap kelompok tersebut tetap akan kami lakukan," katanya.
Upaya Penggagalan PON
Intensitas gangguan keamanan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Provinsi Papua selama awal tahun ini terus meningkat.
Aksi penembakan terjadi di beberapa daerah, yaitu di Kabupaten Nduga, Intan Jaya, Mimika, Pegunungan Bintang, dan Keerom.
Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, ulah KKB memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk menggagalkan dua agenda nasional yang akan dilaksanakan di Papua pada tahun ini.
Agenda tersebut yaitu PON dan Pilkada Papua.
Ia juga melihat saat ini antar KKB belum terhubung.
Namun, mereka memiliki kesamaan tujuan sehingga beberapa kelompok melakukan aksi dalam kurun waktu yang singkat.
"Sepertinya begitu ya, kalau menurut saya tidak terkordinasi benar tapi mereka punya tujuan yang sama karena ada dua event nasional yang penting di Papua, PON dan pilkada serentak," kata Dax saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).
• Kapolres Mimika Bantah Polsek Tembagapura Diserang: Polisi Tembaki KKB yang Ganggu Evakuasi Warga
Masing-masing KKB, sambung Dax, memiliki ego yang cukup tinggi, sehingga beberapa kasus penembakan di Papua selama Februari 2020, terjadi dalam waktu yang berdekatan.
"Mungkin agendanya untuk menggagalkan itu (PON dan pilkada)," kata dia.