Aparat Bersiaga Hadapi Serangan KKB, Kapolda Papua: KKB dari Berbagai Wilayah Sudah Berkumpul
Pos Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Banti, Distrik Tembagapura, ditembaki kelompok kriminal bersenjata ( KKB) sejak Rabu (4/3/2020).
Rupanya, tembakan tersebut membuat sejumlah warga merasa ketakutan.
Video amatir yang ditayangkan di Kompas TV memperlihatkan warga, termasuk perempuan dan anak-anak tengah berlindung di sebuah tempat.
Mereka berlindung di lokasi yang tak jauh dari Polsek Tembagapura saat peristiwa penembakan terjadi.
Terlihat, aparat keamanan melindungi mereka dari serangan KKB.
• Penembakan KKB di Tembagapura Papua, Anak-anak Menangis saat Berlindung
Berlindung
Menurut Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, awalnya KKB menembak mobil patroli di Polsek Tembagapura.
Tembakan tersebut membuat masyarakat Kampung Banti dan Utikini khawatir dengan keselamatan mereka.
Masyarakat, kata Kapolres, kemudian hendak berlindung ke Polsek Tembagapura. Polisi kemudian menerjunkan mobil patroli guna mengevakuasi warga.
Namun mobil patroli itu juga ditembaki oleh KKB. Polisi yang bersiaga kemudian membalas serangan untuk mengamankan evakuasi.
"Jadi Polsek tidak diserang. Yang dilakukan anggota siaga dengan melepaskan tembakan perlindungan ke arah KKB yang menembaki mobil patroli kedua yang akan mengevakuasi warga ke polsek," kata Era, Selasa (3/3/2020).
Kini ratusan warga, termasuk ibu dan anak-anak yang sebelumnya mengungsi ke Polsek Tembagapura kini telah kembali ke rumah masing-masing.
"Setelah aman dan kondusif, masyarakat kembali ke rumah amsing-masing," katanya.
Akibat kejadian itu, seorang anggota polisi bernama Briptu Andika Wally terluka dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Tembagapura.
• Ketua MPR Tanggapi KKB yang Terus Berulah di Papua: Apa yang Terjadi, Itu adalah Anak-anak Kita
Identifikasi KKB
Era mengatakan KKB itu dipimpin oleh Gusbi Waker dan Lekagak Telenggen yang berasal dari Yambi, Puncak Jaya.