ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Akui Ada Rumah Sakit yang Tolak Rawat Pasien Corona, Pemerintah: Iya Ada Beberapa

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengakui ada sejumlah rumah sakit (RS) yang menolak merawat pasien Covid-19.

KOMPAS.com/Dian Erika
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020). 

TRIBUNPAPUA.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengakui ada sejumlah rumah sakit (RS) yang menolak merawat pasien Covid-19.

"Ya ada beberapa RS," ujar Yuri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

Namun, kata Yuri, banyak juga RS swasta yang saat ini merawat pasien Covid-19.

Selain itu, ada pula RS Pertamina Jaya yang sudah menyiapkan satu tempat khusus untuk merawat pasien Covid-19.

"Kalau RS Pertamina Jaya itu atas perintah BUMN. Banyak kok RS yang merawat pasien Covid-19," tambah Yuri.

Sebelumnya, Yuri memberikan penegasan terkait pernyataannya dalam wawancara dengan Deddy Corbuzier dalam podcast 'Close The Door' yang dipublikasikan pada 17 Maret 2020.

Minta Seluruh RS di Bekasi Layani Pasien yang Ingin Tes Corona, Wali Kota: Jangan Ada yang Ditolak

Saat itu, yuri mengatakan, beberapa RS enggan merawat pasien Covid-19 karena tidak ingin citranya jatuh dan dihindari pasien-pasien penyakit lain.

"Substansinya (dari pernyataan) itu apa? Substansinya itu ada pasien yang ditelantarkan. Iya kenapa dia ditelantarkan, kalau dia emang mau dirujuk ya rujuk saja dengan baik-baik. Masak dibiarkan begitu saja," ujar Yuri.

Dengan kata lain, Yuri ingin menyatakan, rumah sakit tidak boleh menelantarkan pasien Covid-19.

Yuri menuturkan, informasi yang disampaikannya kepada Deddy itu bertujuan agar RS lain mau berubah.

"Jangan kemudian dianggap RS tidak mau berubah, sehingga pasiennya banyak yang terlantar. Tujuannya, supaya RS itu (yang menolak pasien Covid-19) tahu bahwa yang dilakukan itu tidak benar," tegas Yuri.

Sebab, menurutnya tidak masalah jika sebuah RS tidak mau merawat pasien Covid-19.

Virus Corona Merebak, Pahami Perbedaan Social Distancing, Isolasi Diri, dan Karantina

Namun, sikap demikian harus tetap memperhatikan etika pelayanan kepada pasien.

"Silakan tidak mau merawat karena fasilitasnya tidak ada. Tapi etikanya dong, yang elegan gitu lho. Jangan kemudian pasien merasa diusir gitu," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, pernyataan Yuri soal RS yang menjaga citra dengan menolak pasien Covid-19 menjadi perbincangan banyak pihak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved