Akui Ada Rumah Sakit yang Tolak Rawat Pasien Corona, Pemerintah: Iya Ada Beberapa
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengakui ada sejumlah rumah sakit (RS) yang menolak merawat pasien Covid-19.
Pernyataan itu berawal saat Deddy Corbuzier memutarkan salah satu video pasien perempuan yang merasa ditelantarkan oleh salah satu RS.
Pasien yang berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) itu mengeluhkan pelayanan RS yang seolah tidak tahu harus melakukan tindakan apa.
Si pasien juga diminta langsung datang ke empat RS yang menjadi pusat rujukan.
• Pelayanan di RS Rujukan Pasien Corona: Berdesakan di Ruang Isolasi hingga Kurangnya Fasilitas Lain
Pasien yang merasa kebingungan itu pun lantas mengatakan jika dirinya kemudian merasa malas datang ke empat RS yang dimaksud, tetapi lantas pulang ke rumah dan berinteraksi dengan orang lain, dia tidak tahu dampak yang terjadi.
Menanggapi video itu, Yurianto mengatakan kepada Deddy bahwa ada beberapa RS yang menjaga citra agar jangan sampai diketahui mereka sedang merawat pasien Covid-19.
Sebab jika hal itu diketahui publik, pasien lain enggan datang.
Yuri juga mengatakan apa yang dilakukan oleh RS itu melanggar hukum.
Sebab menurut Yuri menolak pasien diperbolehkan tetapi harus ada alasan yang jelas, mekanisme yang jelas dan minimal pasien mendapat keterangan dan arahan yang baik sehingga tidak merasa ditelantarkan.
(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemerintah Akui Ada Rumah Sakit yang Menolak Rawat Pasien Covid-19