Jenazah PDP Corona Diambil Paksa Pihak Keluarga, Plastik Dibuka dan Disaksikan Banyak Orang di Rumah
Aksi nekat keluarga pasien PDP Covid-19 di Kolaka, Sulawesi Tenggara menjadi perbincangan.
TRIBUNNEWS.COM - Aksi nekat keluarga pasien PDP Covid-19 di Kolaka, Sulawesi Tenggara menjadi perbincangan.
Pasalnya, keluarga pasien PDP corona ini memaksa menjemput jenazah pasien dan ingin membawanya pulang dari rumah sakit.
Dikutip dari siaran Kompas TV pada Rabu (25/3/2020), terlihat beberapa keluarga memang menjemput paksa pasien PDP yang meninggal saat menjalani perawatan selama dua hari.
Terlihat beberapa orang menggotong jenazah pasien PDP covid-19 sambil terisak tangis.
Meski melanggar aturan prosedur pemakaman pasien PDP covid-19, pihak keluarga tetap nekat membawa jenazah tersebut pulang.
Bahkan keluarga membawa pulang jenazah pasien PDP corona tersebut menggunakan mobil pribadi.
Jenazah tersebut dimasukkan di bagasi mobil dan disopiri sendiri oleh pihak keluarga.
Mereka tak membiarkan mobil jenazah atau ambulance membawa jenazah yang sudah dibungkus plastik.
Setelah sampai di rumah, para saudara berkerumun menyambut kedatangan jenazah.
Bahkan menurut laporan Kompas TV, plastik jenazah pasien covid-19 tersebut dibuka untuk dimandikan seperti biasanya.
Pihak Rumah Sakit Bahteramas Kendari juga membenarkan kejadian tersebut.
PDP corona tersebut disebutkan berusia 34 tahun.
Dia telah dirawat selama dua hari di rumah sakit.
Sementara juru bicara covid-19 Kolaka, Muhammad Aris juga membenarkan kejadian tersebut.
Kejadian itu diketahui terjadi pada Senin (23/3/2020).