Plt Walkot Medan Sebut PDP Corona yang Meninggal di Medan sebelumnya Ikut Rapat di Istana Negara
Plt Walkot Medan menyebut satu di antars PDP yang meninggal di Medan sebelumnya sempat berada di Jakarta untuk mengikuti rapat.
TRIBUNPAPUA.COM - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menyebut, satu di antara pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di Medan, Sumatera Utara, adalah Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Pemkot Medan.
Hingga saat ini, Kamis (26/3/2020) sore, belum ada hasil laboratorium yang menjelaskan apakah PDP tersebut positif atau negatif Covid-19.
Meski demikian, menurut Akhyar, PDP yang merupakan pejabat di Pemkot Medan itu sebelumnya sempat berada di Jakarta untuk mengikuti rapat.
Dalam rekaman wawancara yang diterima pada Kamis siang, Akhyar menjelaskan bahwa pada 10 Maret 2020, dia bersama dengan almarhum sama-sama berada di Jakarta.

• Viral Keluarga Buka Kantong Plastik dan Cium Jenazah PDP Corona, Ahli: Mereka Semua Jadi ODP
"Tanggal 11 Maret 2020 sama-sama di Istana Negara, rapat masalah tanah Sari Rejo dan PTPN II. Namun saya sudah pulang, Beliau masih di sana," kata Akhyar.
Menurut Akhyar, pada Selasa (17/3/2020), PDP tersebut masih menghadiri apel di internal Pemkot Medan.
Lalu, pada Jumat (20/3/2020), Akhyar sudah tidak bertemu dengan PDP tersebut.
"Jadi, hari Selasa saya masih kontak via telepon dengan Beliau, dia mengatakan sudah di RS Adam Malik," kata Akhyar.
Menurut Akhyar, semua pimpinan dan staf yang sempat berinteraksi dengan pasien tersebut diperiksa kesehatannya.
Tak hanya itu, seluruh ruangan di Kantor Pemkot Medan juga disemprot dengan disinfektan.
• Pulang dari Jakarta, 4 Warga Purbalingga Positif Terinfeksi Virus Corona
"Saya rutin ke ke Rumah Sakit Umum dr Pirngadi memeriksakan kesehatan saya," kata Akhyar.
Menurut Akhyar, penanganan Covid-19 di Medan, secara persiapan sumber daya manusia sebenarnya sudah siap.
Namun, ada kekurangan pada persediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.
Pihaknya juga sudah menghentikan kegiatan pemerintahan dan meminta semua warga berdiam di rumah.
"Orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terjadi peningkatan. Beberapa orang meninggal dunia. Walaupun belum dikatakan Corona, namun gejalanya menunjukkan Corona," kata Akhyar.
• 3 Warga Sumbar Positif Corona, Jumlah ODP Bertambah Capai 616 Orang