Virus Corona
Hasil Rapid Test di Banten, Ada 201 Orang Terindikasi Positif Corona
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten melakukan rapid test atau test cepat untuk mendeteksi penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Kemudian, jika hasilnya kembali positif, maka dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan.
"Karena diagnosa pasti itu dilakukan pemeriksaan swab," kata Ati.
Adapun, orang yang menjalani rapid test adalah orang yang diprioritaskan seperti pasien dalam pengawasan (PDP).
• Pemilihan Wagub DKI Tetap Digelar di Tengah Wabah Corona, Begini Mekanismenya
Hingga saat ini, berdasarkan data yang dipublikasi di situs web Infocorona.bantenprov.go.id, terdapat 132 kasus positif Covid-19 di Banten.
Sementara, PDP berjumlah 471 dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 3.336.
Catatan redaksi soal rapid test
Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi Virus Corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Untuk mengonfirmasi keberadaan Virus Corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction).
Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).
Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan Virus Corona penyebab Covid-19.
(Kompas.com/ Kontributor Banten, Acep Nazmudin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rapid Test di Banten, 201 Orang Terindikasi Positif Corona"