ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Petugas Medis di Italia Dihantui Kematian karena Virus Corona: Kami Saling Tanya Siapa Berikutnya

Para petugas medis di Italia kini merasakan trauma lantaran pada Minggu (5/4/2020) malam, 80 dokter dan 21 perawat jadi korban Covid-19.

(AFP/PAOLO MIRANDA)
Sekelompok perawat mengenakan pakaian pelindung diri saat pergantian shift mereka di Rumah Sakit Cremona, tenggara Milan, Lombardy, Italia, Kamis (12/3/2020). Selama diberlakukannya lockdown di Italia terkait meledaknya penyebaran virus corona di negara tersebut, sosok para tenaga medis banjir dukungan atas dedikasi mereka yang menjadi pahlawan dalam menangani serbuan pasien corona. 

TRIBUNPAPUA.COM - Para petugas medis di Italia kini merasakan trauma lantaran pada Minggu (5/4/2020) malam, 80 dokter dan 21 perawat telah kehilangan nyawanya karena COVID-19 sejak Februari lalu.

Bahkan ada dua perawat lainnya memilih untuk mengakhiri nyawa mereka sendiri.

Ketika petugas medis berduka atas kehilangan rekan kerja mereka, mereka juga dituntut bekerja di garda terdepan untuk merawat orang yang telah terinfeksi dan berada dalam karantina.

Di Italia, lebih dari 12.000 petugas kesehatan telah dites positif untuk Virus Corona.

Di satu rumah sakit saja di Bresica, Lombardy, lebih dari 300 staf telah terinfeksi.

Walikota Lombardy meminta lebih banyak dukungan setelah tempat tidur di perawatan intensif Spedali Civili harus kosong karena kurangnya staf yang sehat.

Dikutip dari Sky News, Profesor Francesco Castelli, direktur Unit Penyakit Infeksi di Spedali Civili, menggambarkan dampak psikologis para stafnya.

Jalankan Rekomendasi WHO, Jubir Virus Corona RI: Semua Harus Pakai Masker

Seorang tenaga medis menggunakan alat pelindung diri membawa alat kesehatan darurat saat akan menangani penderita Covid-19 di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA
Seorang tenaga medis menggunakan alat pelindung diri membawa alat kesehatan darurat saat akan menangani penderita Covid-19 di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA (AFP/PAOLO MIRANDA)

"Kami saling bertanya siapa yang akan menjadi (korban kematian -red) berikutnya."

"Tentu saja secara psikologis kami terkena dampak, karena selain rekan kerja, kami adalah teman," katanya.

Di atas tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya di tempat kerja, staf sangat takut menularkan Virus ke keluarga mereka sehingga mereka merasa terisolasi di rumah.

"Kita semua memiliki kekhawatiran jika membawa penularan ke rumah kita," kata profesor itu.

"Kami hidup selama satu bulan terisolasi di rumah."

"Karena kami juga takut untuk mentransfer penularan kepada orang yang kita cintai," jelasnya.

"Jika menyatukan semua itu, beban kerja, kelelahan, kelelahan ... itu cukup menuntut secara psikologis," ungkapnya.

Ketika dokter dan perawat berjuang untuk menjaga pasien tetap hidup, mereka membawa rasa takut akan paparan Virus kepada mereka sendiri.

Jubir Virus Corona RI Tegaskan Ada 4 Golongan yang Wajib Isolasi Diri, Termasuk yang Tanpa Keluhan

Seorang tenaga medis menghibur rekannya saat pergantian jam kerja di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA
Seorang tenaga medis menghibur rekannya saat pergantian jam kerja di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA (AFP/PAOLO MIRANDA)

Dalam kunjungan ke satu dari enam rumah sakit khusus COVID-19 baru di Roma.

Terlihat rumah sakit belum pada puncak kapasitasnya, tetapi staf di Rumah Sakit sudah terlalu banyak bekerja.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved