Virus Corona
Perlakuan kepada Bayi yang Baru Lahir di Tengah Virus Corona Ini Viral, Pakai Pelingdung Wajah
Virus Corona telah terjadi di beberapa negara hingga pemerintah dari negara masing-masing melakukan berbagai cara untuk mencegah pandemi covid-19.
TRIBUNPAPUA.COM - Pandemi Virus Corona telah terjadi di beberapa negara hingga pemerintah dari negara masing-masing melakukan berbagai cara untuk mencegah pandemi covid-19.
Termasuk tenaga medis yang mewajibkan memakai baju hazmat dan alat perlindungan diri (APD) saat menghadapi pasien Virus Corona.
Melansir dari worldometers.info, jumlah kasus positif Virus covid-19 mencapai 1,2 juta di seluruh dunia dari data Senin, (6/04/2020).
Perawat memakai pelindung wajah untuk bayi.
• Waspadai, 70 Persen Orang yang Terinfeksi Virus Corona Tanpa Gejala Bisa Tularkan Virus
Pelindung wajah ini berfungsi untuk mencegah penyebaran Virus Corona pada bayi.
Melansir dari mashable.com, Rumah Sakit Paolo di Samut Prakan, salah satu provinsi di Thailand mengunggah foto menggemaskan..

Foto-foto yang diunggah di Facebook memperlihatkan beberapa bayi memakai pelindung wajah seperti pakaian pelindung dipakai tenaga medis.
"Kami memiliki langkah-langkah perlindungan ekstra untuk anak kecil dan teman-teman, dengan pelindung wajah untuk bayi yang baru lahir. Sangat lucu! Selamat untuk semua ibu dan ayah." tulis Rumah Sakit di Facebook.
Selain memakai pelindung wajah, bayi tersebut ditupi dengan pakaian bayi sehingga hanya wajahnya yang mencuat keluar.
Bayi-bayi tersebut diberi beberapa lembar kain untuk mencegah infeksi Virus Corona.
Mengutip dari Dailymail.co.uk, perdana menteri Thailand mengumumkan jam malam di negaranya untuk mencegah infeksi covid-19.
Jam malam diberlakukan mulai 10 malam sampai 4 sore.
Jam malam ini dilakukan pemerintah Thailand untuk membatasi pertemuan dan membuat warga tinggal di rumah.
• Soal Perbedaan Data Pasien Corona DKI dan Pusat, BNPB: Kendala Teknis Aja Saya Kira
Ada pengecualian untuk tenaga medis dan petugas kesehatan yang bepergian dari tempat kerja.
"Pengecualian termasuk orang yang mengangkut persediaan medis dan pekerja kesehatan yang bepergian ke dan dari tempat kerja. Kami memprioritaskan kesehatan daripada kebebasan." kata perdana menteri Prayuth Chan-ocha.
"Kita mungkin tidak merasa senyaman sebelumnya, tetapi kita semua perlu beradaptasi untuk bertahan hidup dan memiliki tanggung jawab sosial, sehingga kita bisa melewati krisis ini." tambahnya.
Prayuth juga memastikan rumah sakit mendapatkan pasokan yang dibutuhkan.
• Kenali 5 Kelemahan dari Virus Corona, Pahami untuk Menghidarinya