ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Soal Penanganan Wabah Corona oleh Pemerintah, Agus Pambagio: Lambat Tidak, tapi Berkelok-kelok

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio turut mengomentari soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

YouTube Kompas TV
Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio turut mengomentari soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Ia merasa maklum keputusan para kepala daerah tersebut.

Apalagi seperti di daerah-daerah Jawa Tengah yang banyak didatangi pemudik dari Jakarta yang menjadi episentrum penyebaran Virus Corona di Indonesia.

Mengaku Terima Pelecehan dan Ancaman Mati Selama Wabah Corona, Kepala WHO: Saya Tak Peduli

"Iya betul, jadinya awalnya saya pikir ada pembangkangan karena presiden kan bilang harus ikut saya putusannya."

"Tapi bisa saya pahami bahwa mereka harus lindungi diri juga, kalau semua dari Jakarta masuk ke sana itu kan yang repot yang daerah kan sekitar Wonogiri, Brebes, itu pusat buruh migran datang ke sektor informal datang ke Jakarta berjualan," jelas Agus.

Lihat videonya mulai menit ke-44:42:

Alasan Jokowi Pilih PSBB

Pelaksana Tugas Deputi 2 Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Abetnego Tarigan menjelaskan mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

Hal itu diungkapkan di acara Satu Meja The Forum Kompas TV pada Rabu (2/4/2020).

Abetnego Tarigan menjawab bahwa pemerintah memiliki data mengapa memilih PSBB.

"Kalau tidak ada detail, pasti ada detail yah karena misalnya Presiden sudah punya data terkait dengan angka-angka potensi dan dampak wilayah-wilayah mana yang paling terdampak," ujar Abetnego.

Ia mengakui bahwa pemerintah dihadapkan dengan dua pilihan terkait penanganan Virus Corona.

"Memang menjadi konsen pertanyannya di dalam konteks itu mengambil keputusan di situasi seperti ini selalu memang akan dihadapkan apakah ekstrem kiri apa ekstrem kanan."

"Ekstrem kiri itu kita bisa mengambil putusan lockdown atau juga meremehkan, selalu bergerak di ruang-ruang ini kita mengambil keputusan," ucap dia.

Abetnego menegaskan bahwa keputusan yang diambil presiden berdasarkan kalkulasi bukan hanya intuisi.

Papua Naikkan Status dari Siaga Jadi Tanggap Darurat Corona setelah Kasus Positif Bertambah Capai 45

"Nah terkait dengan keputusan yang ada polanya Pak Presiden dari awal sampai hari ini itu memang dia mengeskalasi."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved