Virus Corona
Dalam 16 Jam Kremasi Hampir 200 Jenazah, Ini Curhatan Petugas Makam di New York saat Wabah Covid-19
Pemerintah New York mengumumkan rekor angka kematian akibat virus corona di negara bagian itu.
Begitu tenang dan sepinya kota itu sehingga kita bisa menyebrang jalan utama tanpa harus menunggu lampu lalu lintas berganti. Atau, kalau ada koin terjatuh di seberang jalan, kita bisa mendengarnya dengan jelas.
Ketenangan itu sesekali pecah oleh sirene ambulans yang lewat.
Selain itu, setiap hari pukul 7 malam, warga New York akan bersorak dan bertepuk tangan dari jendela mereka untuk menghormati para pekerja medis.
Sejenak kota itu mendapatkan lagi semangat mereka.
• Ahli Bahas Gelombang Kedua Virus Corona di Indonesia: Saat Puncak Lewat, yang Sakit Sudah Turun
Pihak berwenang telah memperpanjang penutupan sekolah dan tempat usaha, juga melarang pertemuan umum sekurangnya hingga 29 April dengan denda 1.000 dollar AS (Rp 15,6 juta) bagi pelanggar.
Sekalipun polisi tidak secara tegas mengendalikan pergerakan manusia, 8,6 juta warga New York umumnya patuh dan tinggal di dalam rumah mereka selama bisa.
Bahkan bagi warga yang ingin berolahraga di taman utama kota itu, Central Park.
Sebuah rumah sakit darurat berupa tenda putih raksasa dibangun di taman itu untuk menampung puluhan pasien Covid-19.
Selain itu, katedral Saint John the Divine di Manhattan – yang dianggap gereja Gothik terbesar di dunia – juga sudah diubah menjadi rumah sakit darurat.
Pihak militer sudah mengubah Javits Convention Center menjadi rumah sakit darurat dengan 2.500 tempat tidur.
Targetnya adalah meningkatkan kapasitas layanan kesehatan, di negara bagian yang sudah memiliki lebih dari 150.000 orang yang dipastikan positif Covid-19.
• Tolak Dibebaskan karena Asimilasi Wabah Corona, Napi Ini Betah di Rutan: Mending di Sini, Nyaman
Presiden Donald Trump sudah menyetujui pengiriman kapal rumah sakit militer USNS Comfort ke Manhattan untuk mulai merawat pasien Covid-19.
Namun penyakit ini memang tampaknya begitu sulit dikendalikan, karena salah seorang awak kapal itu terinfeksi Virus Corona dan beberapa lagi langsung diisolasi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Puncak kurva?
Kematian akibat Corona di negara bagian New York kini sudah memecahkan rekor dengan sekitar 800 orang meninggal dalam sehari.